DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Denny JA: AI Mempercepat Proses Kreatif Dalam Menulis Puisi Esai

image
“Puisi Esai dan Artificial Intelligence” juga dibahas dalam dialog, yang diadakan di Festival Puisi Esai Jakarta II. Narasumbernya adalah Amelia Fitriani, Irsyad Mohamad, dan Gunawan Trihantoro, dengan moderator Milastri Muzakkar (Foto: Panitia Festival)

“Kita bisa beri AI perintah di awal, hanya untuk memastikan tahu sebanyak apa AI itu? Kadang kita tahu lebih detail daripada AI. Prompt adalah kunci bagi siapa pun yang ingin berkarya dengan AI,” ucapnya.

“Salah satu cara memperkuat prompt-nya adalah AI assistant terlebih dahulu diberikan data. Misalkan, ketika kita ingin membuat suatu tema, hendaknya AI disuplai data dulu, lalu beri perintah suruh ia baca,” Irsyad menjelaskan.

Sementara itu, Gunawan Trihantono yang bergiat memajukan literasi di perdesaan, menyatakan, puisi esai dan sastra pada umumnya mengubah paradigma desa menjadi lebih maju. Gunawan mengaku memiliki pesantren binaan di desa. 

Baca Juga: Selamat Datang, Angkatan Puisi Esai

Bagi Gunawan, penggunaan AI dalam penulisan puisi esai adalah kolaborasi AI dan manusia. “Ini simbiosis unik antara teknologi dan kreativitas manusia. AI memproses data, manusia menambahkan sentuhan emosional,” sambungnya.

Penulis moderasi beragama dalam puisi esai ini mengumumkan pada peserta diskusi, ia akan meluncurkan buku puisi esai pada 15 Januari mendatang.***

Halaman:
1
2

Berita Terkait