Catatan Denny JA: Hukum Kedua Hidup Bermakna, Positivity
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Sabtu, 19 Oktober 2024 07:32 WIB
Tulisan Seri Menghidupkan Sisi Spiritualitas Manusia bagian 5
ORBITINDONESIA.COM - “Kita tidak dapat mengubah angin, tetapi kita bisa menyesuaikan layar perahu kita.” — Aristoteles
-000-
Baca Juga: Catatan Denny JA: Kincir Angin Tak Bisa Menahan Rinduku
Ada saat-saat dalam hidup ketika badai datang tak terduga. Kita bisa memilih untuk tenggelam dalam kegelapan atau menemukan secercah harapan dalam kekacauan.
Di sinilah positivity memainkan peran yang mendalam—bukan hanya sebagai perasaan meringan persoalan, tetapi sebagai kekuatan spiritual yang memberi makna di tengah segala ketidakpastian.
Positivity bukan sekadar harapan kosong; ia adalah pilihan sadar untuk mengubah luka menjadi pelajaran, untuk menatap jauh ke dalam kekacauan dan menemukan permata tersembunyi di dalamnya.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Tak Kutemukan Surga di Sana
Tiga penelitian ilmiah utama mendukung pentingnya positivity dalam menciptakan kebahagiaan dan makna hidup.
Teori Broaden-and-Build dari Barbara Fredrickson menunjukkan bahwa emosi positif memperluas cakrawala pemikiran kita, memungkinkan kita untuk membangun sumber daya mental, sosial, dan fisik yang lebih kuat.
Seperti matahari yang menyinari bumi setelah badai, positivity memperkuat daya tahan kita terhadap tantangan yang mungkin masih datang.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Perempuan Itu Belajar di Bawah Cahaya Kunang-kunang
Penelitian dari Harvard School of Public Health juga menemukan bahwa orang-orang yang memelihara pandangan hidup positif cenderung hidup lebih lama dan sehat.