Koridor Aman di Gaza oleh Pengeboman Brutal Israel Diubah Menjadi Koridor Kematian Penuh Mayat
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 05 Oktober 2024 02:45 WIB
Tentara Israel, yang menyatakan akan melakukan operasi militer di kota tersebut, menduduki Rafah, yang sebelumnya dinyatakan sebagai "zona aman" dan menjadi tempat perlindungan bagi sekitar 1,5 juta warga Palestina, pada 7 Mei.
Tentara Israel yang menargetkan warga Palestina yang mengungsi, menjatuhkan rudal dan bom pada warga sipil di Rafah dan melakukan banyak pembantaian.
Pada 26 Mei, tentara Israel membombardir tenda-tenda pengungsi di Rafah. Setidaknya 45 warga Palestina, termasuk 23 perempuan, anak-anak, dan lansia, tewas dalam serangan tersebut dan kebakaran yang terjadi, sementara 249 orang lainnya terluka.
Seruan untuk Pergi ke Zona Aman Mevasi
Israel memaksa warga sipil yang mengungsi di Rafah setelah serangan darat pada 6 Mei untuk pindah ke al-Mawasi di barat Khan Younis.
Ribuan pengungsi Palestina yang berlindung di Rafah memindahkan tenda mereka ke Khan Younis dan Deir al-Balah.
Pada bulan Juli, tentara Israel melancarkan serangan intensif di wilayah timur Khan Younis, yang sebelumnya dinyatakan sebagai "zona aman."
Pemerintah Gaza melaporkan pada 24 Juli bahwa 129 orang tewas, 416 orang terluka, dan 44 orang hilang dalam serangan di timur Khan Younis selama tiga hari berturut-turut.
Israel terus mengeluarkan perintah evakuasi di beberapa area al-Mawasi, di mana hampir tidak ada lagi ruang untuk tenda karena aliran pengungsi yang terus berlanjut.
Serangan di Timur Deir al-Balah, Zona 'Kemanusiaan' Lainnya