DECEMBER 9, 2022
Internasional

Koridor Aman di Gaza oleh Pengeboman Brutal Israel Diubah Menjadi Koridor Kematian Penuh Mayat

image
Ribuan warga sipil, termasuk anak-anak, perempuan, lansia, dan penyandang disabilitas yang terpaksa mengungsi ke selatan Jalur Gaza, terjebak di jalan-jalan yang oleh Israel disebut sebagai

Ribuan warga Palestina yang tinggal di berbagai wilayah Jalur Gaza bergerak ke kota Deir al-Balah di Gaza tengah, setelah pengeboman di daerah perlindungan mereka dan peringatan evakuasi dari tentara Israel.

Pada bulan Agustus, tentara Israel mengumumkan akan melancarkan serangan di timur Deir al-Balah, yang sebelumnya dinyatakan sebagai “zona kemanusiaan,” dan meminta warga Palestina di sana untuk mengungsi ke barat.

Tentara Israel juga melancarkan beberapa serangan di Deir al-Balah, menewaskan banyak warga sipil dalam serangan yang menargetkan pasar.

Baca Juga: Yordania Kecam Serangan Brutal Israel ke Sekolah Penampung Pengungsi Gaza, 22 Orang Termasuk 13 Anak Tewas

Pada bulan Juli, 31 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka ketika Israel membombardir rumah sakit darurat di Sekolah Haditha, tempat pengungsi berlindung, yang juga berada di dalam zona aman.

PBB: Tidak Ada Tempat Aman di Gaza

UNRWA (Badan PBB untuk Pengungsi Palestina) mengumumkan pada bulan Agustus bahwa tidak ada tempat aman bagi warga Palestina untuk berlindung di Jalur Gaza.

Baca Juga: Hamas: Serangan Israel ke Sekolah Penampung Warga Sipil Gaza Adalah Kejahatan Perang di Bawah Kedok AS

UNRWA juga melaporkan bahwa bahkan zona-zona "kemanusiaan" yang diklaim aman oleh Israel hanya mencakup 11 persen dari total wilayah Gaza.***

Halaman:
1
2
3
4
Sumber: Antara

Berita Terkait