Berziarah ke Borobudur, Denny JA Terhubung ke Masa Silam
- Penulis : Krista Riyanto
- Minggu, 08 September 2024 15:54 WIB
Namun, di tengah keheningan alam, datanglah HC Cornelius, seorang insinyur dan arkeolog amatir, yang mendengar desas-desus dari penduduk lokal.
“Lapor Bapak, ada candi besar yang tersembunyi di bukit dekat desa Bumisegoro.”
Saya bisa melihat Cornelius bersama tim kecilnya berjuang membuka jalan menuju situs. Tapak itu tertutup oleh pepohonan besar dan tumbuhan liar.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Di Kereta Itu, Tak Ditemukannya Sepasang Mata Bola
Mereka membawa golok dan kapak, memotong akar-akar yang membelit candi, sedikit demi sedikit membuka lapisan waktu yang telah menyembunyikan keajaiban arsitektur ini selama berabad-abad.
Aha! Wow! Mereka menemukan relief-relief yang tertimbun tanah, patung-patung Buddha yang terkubur dalam sunyi, dan stupa-stupa yang mulai muncul dari masa silam.
Cornelius segera melaporkan temuannya kepada Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu, yang sangat tertarik pada sejarah dan kebudayaan Jawa. (1)
Baca Juga: Catatan Denny JA: Revolusi Kreativitas Bersama Artificial Intelligence (1)
Raffles, yang dikenal sebagai seorang sarjana dan penuh rasa ingin tahu, langsung menugaskan Cornelius untuk membersihkan dan menggali candi itu.
Dalam kontak spiritual, saya merasakan kehadiran Raffles waktu dia datang mengunjungi Borobudur setelah mendengar laporan Cornelius.
Raffles berdiri di depan candi, kagum oleh kemegahannya, meskipun masih setengah tertutup oleh tanah dan vegetasi.
Baca Juga: Paus Berkati Lukisan Karya Denny JA Tentang Paus Fransiskus Membasuh Kaki Rakyat Indonesia
Dia tahu bahwa yang dia temukan ini bukan hanya sekadar reruntuhan, melainkan sebuah warisan yang sangat berharga.