Indonesia Menuju Nol Persen Kemiskinan Ekstrem
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 31 Agustus 2024 14:20 WIB
Selain itu, strategi pentahelix melalui kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, swasta, akademisi, organisasi masyarakat, dan media massa, diharapkan dapat memperkuat upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK Nunung Nuryartono menambahkan pemerintah terus melakukan upaya penajaman target sasaran (pensasaran) dan konvergensi program dalam meningkatkan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Target pensasaran penting untuk mencapai target. Oleh karena itu, Kemenko PMK meminta pemerintah daerah untuk melakukan verifikasi dan validasi data secara berkesinambungan, karena dengan ketepatan sasaran maka akan semakin lebih baik pelaksanaan berbagai program.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Luncurkan Program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana
Kini, banyak daerah yang telah optimal melaksanakan program pengurangan beban pengeluaran, dan mulai beralih serta fokus pada upaya peningkatan pendapatan masyarakat. Peningkatan pendapatan menjadi kunci dalam pengentasan kemiskinan ekstrem karena akan meningkatkan taraf hidup setiap individu.
Kesuksesan dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem akan membawa dampak positif yang luas. Masyarakat yang lebih sejahtera akan berkontribusi lebih banyak pada pembangunan nasional yang dapat mendorong Indonesia menuju kesejahteraan yang lebih merata dan berkelanjutan.
Masa depan pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia bergantung pada komitmen semua pihak untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan yang ada.
Baca Juga: Muhaimin: Yang Kaya Tak Boleh Hambat Orang Miskin Jadi Kaya
Pemerintah pusat tidak bisa langsung melakukan intervensi tanpa andil pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Bila pihak daerah memiliki kemampuan fiskal dan anggaran yang baik, maka bisa melakukan inisiatif untuk melakukan langkah-langkah intervensi kemiskinan tanpa menunggu arahan pemerintah pusat.
Sebaliknya, bila daerah-daerah yang tidak memiliki kemampuan fiskal yang kuat dan anggaran yang tidak memadai, maka pemerintah pusat akan memperkuat intervensi untuk mempercepat penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.
Dengan pendekatan yang terkoordinasi dan berfokus pada kebutuhan, maka diyakini Indonesia akan dapat mencapai target menghapus kemiskinan ekstrem.
Baca Juga: Sylvester Stallone Dulu Begitu Miskin, Sehingga Pernah Mencuri Perhiasan Istrinya
(Oleh Zubi Mahrofi) ***