DECEMBER 9, 2022
Internasional

Jumlah Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Timur dan Tenggara Bangladesh Meningkat Menjadi 52

image
Anggota tentara Angkatan Darat Bangladesh membantu proses evakuasi warga yang mengalami banjir di Chagalnaya, distrik Feni, Bangladesh, 27 Agustus 2024 /ANTARA/Anadolu/PY

ORBITINDONESIA.COM - Jumlah korban tewas akibat banjir bandang yang melanda wilayah timur dan tenggara Bangladesh meningkat menjadi 52 setelah 21 jenazah lainnya ditemukan pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Jenazah-jenazah tersebut ditemukan setelah air di beberapa bagian wilayah mulai surut, menurut pejabat Bangladesh setempat.

Sejak 21 Agustus, banjir tersebut telah berdampak kepada 5,4 juta orang di 11 distrik di wilayah timur dan tenggara Banglsadesh, menyebabkan 1,2 juta keluarga mengalami kesulitan akses, kata KM Ali Reza, Sekretaris Tambahan Kementerian Penanggulangan Bencana dan Bantuan, dalam konferensi pers pada Kamis di Dhaka.

Baca Juga: Jenazah Warga Indonesia Korban Kerusuhan di Bangladesh Tiba dan Dimakamkan di Semarang Jawa Tengah

Banjir itu memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat perlindungan.

Sementara, lahan pertanian dan tempat penangkaran ikan juga hancur, menurut pejabat terkait.

Dalam kesempatan lain, Pemerintah Inggris pada Kamis mengatakan akan memberikan bantuan kemanusiaan tambahan sebesar 450.000 pound sterling atau sekitar Rp9,1miliar untuk mendukung lebih dari 36.000 orang yang terdampak banjir di wilayah timur Bangladesh.

Baca Juga: PM Muhammad Yunus: Bangladesh Akan Gelar Pemilu Setelah Reformasi Lembaga Negara dan Publik

Pemerintahan transisi yang dipimpin oleh peraih Nobel Perdamaian 2006, Muhammad Yunus, melanjutkan misi penyelamatan dan bantuan.

Pemerintahannya pekan lalu mengusulkan pembentukan komite pengendalian banjir bersama setelah banjir menyebabkan kerusakan parah dan mengakibatkan pengungsian warga di negara bagian Tripura di timur laut India serta di timur Bangladesh.

Pihak berwenang Bangladesh juga mengatakan bahwa permukaan air di sungai Gumti dan Muhuri yang mengalir melalui wilayah tersebut telah meningkat setelah pintu air di Danau Dumber di Tripura dibuka.

Baca Juga: Pemerintah Transisi Bangladesh Akan Cabut Semua Paspor Diplomatik, Termasuk Paspor Mantan PM Sheikh Hasina

Bangladesh juga menuduh India melepaskan air dari sungai-sungainya tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada Dhaka. Namun, New Delhi membantah telah melepaskan air dari bendungan.

Bangladesh dan India berbagi aliran air dari setidaknya 54 sungai, dengan bagian hulunya terletak di India.***

Sumber: Antara

Berita Terkait