Ketua Mahkamah Agung Bangladesh Obaidul Hassan Mundur di Tengah Aksi Protes Mahasiswa
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 11 Agustus 2024 00:01 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Ketua Mahkamah Agung (MA) Bangladesh Obaidul Hassan mengajukan pengunduran diri kepada Kementerian Hukum di tengah tekanan mahasiswa yang melancarkan protes, lapor media Bangladesh pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Keputusan itu diambil Obaidul Hassan setelah salah satu pemimpin aksi protes mengeluarkan ultimatum yang meminta Hassan mundur, seperti dilaporkan surat kabar Dhaka Tribune.
Presiden Bangladesh Mohammad Shahabuddin diperkirakan akan mengambil tindakan sehubungan dengan pengunduran diri ketua MA Obaidul Hassan tersebut.
Baca Juga: Pemimpin Oposisi Bangladesh, Khaleda Zia Ajak Massa Menahan Diri Dalam Masa Pemerintahan Transisi
Lima hakim dari Divisi Banding Mahkamah Agung dikabarkan juga akan mundur bersama Hassan.
Aksi protes di seluruh wilayah Bangladesh dimulai setelah Gerakan Mahasiswa Anti Diskriminasi pada Minggu, 4 Agustus 2024, mengumumkan "tidak akan bekerja sama" dengan pihak berwenang.
Bentrokan antara mahasiswa, polisi, dan kalangan pendukung pemerintah meningkat menjadi kerusuhan.
Baca Juga: Muhammad Yunus, Pemenang Nobel Perdamaian, Dilantik Sebagai Kepala Pemerintahan Transisi Bangladesh
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina kemudian mengundurkan diri di tengah kerusuhan.
Pada Senin, 5 Agustus 2024, sejumlah media berita melansir bahwa Hasina bersama saudara perempuannya telah meninggalkan kediaman resminya di Dhaka dan melarikan diri ke India. Kabar itu dikonfirmasi Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar.
Selanjutnya pada Kamis, 8 Agustus 2025, bankir sekaligus ekonom penerima Nobel Perdamaian Muhammad Yunus dilantik sebagai perdana menteri sementara Bangladesh.***