Pilpres Amerika Serikat: Kamala Harris vs Donald Trump Tampilkan Kontras Jelas, Beda dengan Biden vs Trump
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 01 Agustus 2024 04:16 WIB
Harris disebutkan mendapatkan dukungan dari 43 persen pemilih terdaftar, sedangkan Trump mendapatkan 42 persen.
Kecenderungan orang untuk memilih Harris juga membesar sejak Biden mengundurkan diri dari pencalonan presiden AS.
Memikat "swing states"
Namun yang paling mengejutkan adalah bertambah besarnya tingkat akseptabilitas publik kepada Harris di negara-negara bagian suara mengambang (swing states). Rupanya, Harris cenderung memikat para pemilih di negara bagian-negara bagian suara mengambang.
Jajak pendapat Bloomberg/Morning Consult yang dirilis Selasa pekan ini misalnya, menunjukkan Harris unggul 11 poin persen atas Trump di Michigan, 2 persen poin di Arizona dan Wisconsin.
Harris juga ketat menempel Trump di Pennsylvania dan North Carolina di mana Trump masih memimpin 2 sampai 4 poin persen. Sedangkan di Georgia keduanya imbang pada angka 47 persen.
Baca Juga: Pendukung Wapres AS Siapkan Kamala Harris untuk Gantikan Joe Biden Jika Mundur dari Pilpres
Padahal, sewaktu Biden menjadi calon presiden, Demokrat terpuruk di negara-negara suara mengambang itu.
Tak seperti di Indonesia, presiden Amerika Serikat dipilih berdasarkan jatah suara negara bagian yang biasa disebut electoral vote.
Tiap negara bagian mendapatkan alokasi electoral vote berbeda-beda, tergantung jumlah penduduknya.
Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat: Joe Biden Mundur, Kemala Harris Siap Calonkan Diri
Misalnya, California yang berpenduduk terbanyak di AS memiliki jatah 54 electoral vote, sedangkan Alaska yang berpenduduk sedikit mempunyai 3 electoral vote.