In Memoriam Usamah Hisyam: Menjalani Hidup Sebagai Penulis, Politikus, Pengusaha, Sekaligus Kiai
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 22 Juli 2024 08:07 WIB
Uka juga menerbitkan beberapa majalah, antara lain Men’s Obsession. Majalah ini masih terbit sampai hari ini. Saya pernah diajaknya ke gedung yang baru dibelinya.
“Wah, anda kaya sekarang bro,” komentar saya. Ia tertawa.
-000-
Baca Juga: Orasi Denny JA: Menangnya Gerakan “Katakan Tidak kepada Keharusan Berjilbab"
Tapi Uka juga menapaki hidupnya menjadi politikus. Awalnya, karena kerja jurnalis, ia intens berhubungan dengan politikus di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Uka mendapat kepercayaan dari Ketua Umum PPP, Buya Ismail Hasan Metareum. Ia menjadi penulis pidato Ketua Umum PPP dari tahun 1992 sampai 1998.
Usamah kemudian diangkat menjadi Ketua Departemen Penerbitan dan Media Massa DPP PPP, yang memulai kariernya di politik praktis.
Baca Juga: Menangnya Gerakan Katakan tidak kepada Keharusan Berjilbab: Inilah Pandangan Denny JA
Pada tahun 2002, ketika Hamzah Haz menjadi wakil presiden, Usamah diangkat sebagai asisten pribadi Hamzah Haz. Dalam peran ini, ia banyak memberi masukan mengenai dinamika sosial politik.
Ketika SBY menjadi presiden di tahun 2004, dan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Uka sempat mengajak saya berdiskusi. “Bro, saya ditawari pegang DPD Demokrat provinsi Banten. Bagaimana, bro?”
Posisi Ketua DPD Demokrat Banten diambilnya. Namun tak lama kemudian, jabatan itu ditinggalkannya juga.
Baca Juga: 4 Lukisan Artificial Intelligence Denny JA: Paus Fransiskus Mencuci Kaki Rakyat Kecil Indonesia
-000-