In Memoriam Usamah Hisyam: Menjalani Hidup Sebagai Penulis, Politikus, Pengusaha, Sekaligus Kiai
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 22 Juli 2024 08:07 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun di Indonesia membuat skala. Departemen yang paling korup justru departemen agama. Beberapa kali menteri agama masuk penjara.
Dalam esai itu saya mengajak merenung. Apa yang terjadi?
Di negara yang mengelu-elukan agama, kok malah korupsi tinggi?
Baca Juga: Orasi Denny JA: Menangnya Gerakan “Katakan Tidak kepada Keharusan Berjilbab"
Populasi di negara yang menganggap agama tak lagi penting, kok malah korupsinya rendah?
Kami pun bicara di telepon seluler. “Wah bro, anda mengasuh pesantren ya. Jadi kiai anda sekarang?” ujar saya menggodanya.
Uka tertawa: “Kita mengalir saja bro. Kita kan orang-orang yang fleksibel.”
Baca Juga: Menangnya Gerakan Katakan tidak kepada Keharusan Berjilbab: Inilah Pandangan Denny JA
Waktu itu, Usamah menjadi pengasuh pesantren Tahfizhul Quran (PTQ) Pondok Bambu, Parung, Bogor. Ia rutin berdakwah di sana.
Usamah juga Ketua Umum Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia). Sebelumnya ia anggota Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni 212.
-000-
Baca Juga: 4 Lukisan Artificial Intelligence Denny JA: Paus Fransiskus Mencuci Kaki Rakyat Kecil Indonesia
Uka adalah teman keluarga. Sejak tahun 1980-an, 40 tahun lalu, ketika masa SMA dan mahasiswa, ia sering tidur di rumah keluarga dari sisi istri. Ia bersahabat sangat dekat dengan adik ipar.