DECEMBER 9, 2022
Kolom

Jeritan dan Harapan Anak-anak Pekerja Migran Ilegal Asal Indonesia, Espresi Melalui Puisi Esai

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

‘Ayah, ibu, dan Bang Tama, tunggu aku bawa setitik cahaya, ya.’

 

Juga puisi esai berjudul: Pulang ke Indonesia, ditulis oleh Muajiza Revania – Kelas X.

Baca Juga: 4 Lukisan Artificial Intelligence Denny JA: Paus Fransiskus Mencuci Kaki Rakyat Kecil Indonesia

Puisi esai ini bercerita tentang Tasha. Ia seorang gadis yang lahir dan besar di negara tetangga karena orang tuanya bekerja sebagai buruh migran.

Tasha bermimpi untuk kembali ke Indonesia dan melanjutkan pendidikan di sana. Meskipun ayahnya awalnya ragu, Tasha mendapatkan dukungan dari ibunya. Akhirnya, ia berhasil mendapat beasiswa untuk kuliah di Universitas Indonesia.

Dengan tekad yang kuat, Tasha berangkat untuk mewujudkan cita-citanya dan berharap suatu hari bisa membawa orang tuanya kembali ke Indonesia. Puisi ini mengangkat tema perjuangan, harapan, dan cinta terhadap tanah air.

Baca Juga: Piala Eropa 2024: Kemenangan Spanyol, Statistik, dan Lahirnya Bintang Baru, Sebuah Ulasan dari Denny JA

 

“Setelah lama bersusah payah,

terbayar juga usaha Tasha,

Baca Juga: Denny JA: Penyair di Payakumbuh Bebas Menyatakan Pendapat, tapi Keliru Mencampuradukkan Puisi Esai dengan SATUPENA

mendapat panggilan melanjutkan kuliah.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Berita Terkait