Ziarah untuk Wartawan yang Dibunuh dan Kisah Rumah Sakit Jiwa: Pengantar Buku Puisi Esai Jonminofri dari Denny JA
- Penulis : Krista Riyanto
- Minggu, 07 Juli 2024 10:19 WIB
Salah satu investigasi terpentingnya adalah tentang Panama Papers. Caruana Galizia menyoroti keterlibatan politisi Malta dalam skandal ini.
Ia mengungkapkan bagaimana beberapa pejabat menggunakan perusahaan cangkang untuk menyembunyikan kekayaan mereka. Temuannya mengguncang panggung politik Malta dan membuat banyak musuh.
Pagi itu, Daphne Caruana Galizia meninggalkan rumahnya di Bidnija. Saat dia mengendarai mobilnya, ledakan dahsyat menghancurkan kendaraan tersebut. Serangan ini sangat terencana dan brutal. Gelombang kejut melanda Malta, dan dunia pun terguncang.
Pembunuhan ini menimbulkan protes dan kemarahan internasional. Banyak pihak menuntut keadilan bagi Caruana Galizia.
Pada Desember 2017, tiga pria ditangkap atas tuduhan terlibat dalam pembunuhan Caruana Galizia. Namun, penyelidikan lebih lanjut menunjukkan adanya konspirasi yang lebih besar.
Tahun 2019, pengusaha Yorgen Fenech ditangkap. Dia diduga sebagai otak di balik pembunuhan tersebut. Fenech memiliki hubungan erat dengan beberapa pejabat tinggi, memperkuat dugaan adanya konspirasi yang melibatkan jaringan yang luas.
Pembunuhan Daphne Caruana Galizia menjadi pengingat risiko yang dihadapi oleh jurnalis investigatif.
Kisah jurnalis dengan berbagai dimensinya itu direkam Jonminofri. Sejak tahun 2012, sudah terbit lebih dari 120 buku puisi esai. Tapi buku puisi esai Jonminofri memberi warna sendiri.
Keseluruhan lima puisi esai yang panjang, semuanya soal drama di dunia wartawan. Jonminofri sendiri sejak awal memang menjadikan jurnalisme sebagai salah satu panggilan hidupnya.
Sesuai dengan pakem puisi esai, aneka kisah di puisi esai adalah true story. Ini kisah yang sebenarnya. Tapi dalam fakta itu dimasukkan kisah fiksi untuk dramatisasi.