DECEMBER 9, 2022
Kolom

Taufan Hunneman: Kontribusi Indonesia Dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia

image
Sejumlah prajurit Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-N/UNIFIL melakukan yel-yel usai mengikuti upacara penyambutan di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Sebanyak 119 prajurit satgas yang dipimpin Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh tersebut disambut langsung oleh Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali usai melaksanakan tugas misi perdamaian dunia sekitar 12 bulan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Prabowo memastikan, sebagai negara nonblok, Indonesia tidak akan berpihak kepada poros tertentu. Menurut Prabowo, Indonesia akan lebih mengedepankan sikap saling menghormati eksistensi, martabat, dan kedaulatan setiap negara, mengingat tidak ada satu narasi tunggal untuk semua hal.

Capaian besar ASEAN sejak berdiri pada tahun 1966, adalah tidak adanya perang antarnegara di kawasan Asia Tenggara. Situasi damai dan stabil ini memungkinkan pembangunan ekonomi. ASEAN terbiasa menggelar dialog dan juga menyediakan jembatan atau mediasi, dalam berbagai forum, baik di kawasan Asia maupun Pasifik.

Di tengah situasi dunia yang dihadapkan pada ketidakpastian, tatanan regional sebagaimana dicapai ASEAN adalah hal penting, terlebih saat saat pusat pertumbuhan mulai bergeser dari Eropa ke Asia. ASEAN dan China tumbuh bersama dalam beberapa tahun terakhir. China adalah mitra dagang terbesar ASEAN. Nilai perdagangan tahun 2023 mencapai 911,7 miliar dolar AS.

Baca Juga: GMNI: Calon Pemimpin Indonesia Mendatang Harus yang Paham Geopolitik Global

Capaian ini telah membawa kemakmuran bagi 2 miliar penduduk ASEAN dan China. Bersamaan dengan peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika, dan prinsip hidup berdampingan secara bebas.

Dalam sebuah kesempatan Menlu China Wang Yi mengatakan, China sangat mendukung terbentuknya masyarakat ASEAN dan sentralitas ASEAN dalam arsitektur kawasan.

“Kita bersama mendorong perdamaian, stabilitas, dan pertumbuhan,” kata Wang Yi.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto Kenalkan Geopolitik Soekarno di Universitas Paramadina, Musa Alkadzim: Harus Didukung

Perang terbuka

Selaras dengan gagasan Menhan Prabowo, baik di kawasan maupun global, Indonesia akan lebih memosisikan diri sebagai “tetangga yang baik” (good neighbour policy).

Di kawasan, kebijakan ini mengakar pada nilai-nilai Asia yang lebih menitikberatkan pada sisi harmoni daripada keakuan, lebih pada rasa ketimbang semata-mata rasio.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto: Visi Misi Ganjar Berkaitan Dengan Geopolitik dan Diplomasi Luar Negeri

Gagasan Prabowo berbasis pada tradisi di negeri kita, bahwa tetangga merupakan pihak yang dekat, yang akan menolong kita ketika sedang menghadapi kesulitan.

Halaman:
1
2
3
4
5
Sumber: Antara

Berita Terkait