GMNI: Calon Pemimpin Indonesia Mendatang Harus yang Paham Geopolitik Global
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 27 November 2022 14:46 WIB
ORBITINDONESIA - Ketua Umum DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau GMNI, Arjuna Putra Aldino mengatakan bahwa calon pemimpin Indonesia masa datang harus paham geopolitik global.
“Pemimpin ke depan setidaknya mampu membaca lanskap geopolitik global agar Indonesia mampu mengelola globalisasi untuk kesejahteraan rakyat," kata Arjuna di Jakarta Minggu 27 November 2022.
Menurut Arjuna, variabel geopolitik sangat berpengaruh pada upaya Indonesia untuk mewujudkan kepentingan nasionalnya. Di tengah dunia yang berada dalam interkoneksi dan interpendent (saling ketergantungan), variabel geopolitik tidak boleh diabaikan dalam mendesain masa depan Indonesia.
Arjuna menyampaikan ketika konflik geopolitik perebutan Ukraina sebagai daerah penyangga antara Rusia dan Eropa barat, ada tren regional di kawasan Asia yang sepertinya luput jadi sorotan, yaitu potensi meletusnya krisis baru di selat Taiwan.
"Ditambah kebangkitan kerja sama multilateral antara Eropa dan Asia yang dimotori China dan Rusia, semakin mengkhawatirkan AS dan blok barat membuat meletusnya konflik geopolitik di selat Taiwan bukan hal yang tak mungkin terjadi," kata dia.
Lokasi geografis yang diapit oleh beberapa kawasan strategis, seperti Selat Malaka, Laut China Selatan, Semenanjung Korea, dan juga Filipina bisa jadi akan menyeret Taiwan masuk kancah pertarungan baru di kawasan Asia Timur, menyusul memanasnya krisis Ukraina-Rusia.
China, tambah dia, melihat posisi Taiwan sebagaimana Rusia melihat Ukraina, yakni sebagai daerah penyangga, terutama kaitannya dengan perdagangan lintas selat.