GMNI: Calon Pemimpin Indonesia Mendatang Harus yang Paham Geopolitik Global
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 27 November 2022 14:46 WIB
"Hal ini membuat pasifik kini menjadi 'teater' bagi pertarungan geopolitik global. Posisi Indonesia menjadi episentrum yang tentunya ditetapkan sebagai sasaran utama untuk digalang sebagai sekutu strategis diantara sejumlah aliansi negara-negara yang berkepentingan," katanya.
Maka, menurut Arjuna, Indonesia tidak boleh hanya mengartikan pemilihan presiden sebagai aktivitas politik rutin lima tahunan.
“Situasi di Selat Taiwan sangat berpengaruh pada kepentingan Indonesia bahkan dunia. Dia akan berpengaruh pada jalur perdagangan lintas selat baik jalur energi atau pangan global. Sangat disayangkan apabila perhelatan politik 2024 hanya diartikan aktivitas politik lima tahunan," ujarnya.
Selain itu, Arjuna juga menyampaikan sikap politik GMNI yang memilih independen dan kritis dalam menghadapi perhelatan politik 2024.
Peran GMNI adalahi memastikan pemimpin Indonesia ke depan berpihak pada kepentingan rakyat kecil.
Menurut dia, GMNI menolak setiap penggunaan politik identitas yang merusak kehidupan berbangsa dan bernegara. ***