DECEMBER 9, 2022
Kolom

Taufan Hunneman: Kontribusi Indonesia Dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia

image
Sejumlah prajurit Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-N/UNIFIL melakukan yel-yel usai mengikuti upacara penyambutan di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Sebanyak 119 prajurit satgas yang dipimpin Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh tersebut disambut langsung oleh Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali usai melaksanakan tugas misi perdamaian dunia sekitar 12 bulan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Dalam kasus Palestina, Indonesia berada di garis depan dalam membela keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina. Indonesia juga berada di depan menggalang bantuan kemanusiaan dan mengupayakan lebih banyak negara agar dapat mengakui Palestina.

Pemberian dukungan terhadap Negara Palestina, adalah salah satu wujud nyata dukungan terhadap solusi dua negara, sekaligus dukungan terhadap perdamaian.

Indonesia beruntung karena kebijakan politik luar negeri bebas aktif, dan tidak terafiliasi dengan kekuatan besar mana pun. Mandat konstitusi juga jelas, bahwa Indonesia harus aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.

Baca Juga: GMNI: Calon Pemimpin Indonesia Mendatang Harus yang Paham Geopolitik Global

Indonesia memiliki ruang yang memadai dan argumentasi kuat untuk memainkan peran dalam upaya penyelesaian konflik. Upaya ini tidak hanya terbatas pada mediasi, tetapi juga peace building.

Stabilitas regional dalam lingkup ASEAN bisa dijadikan role model, mengingat posisi Indonesia sebagai poros ASEAN, agar kawasan Asia Tenggara tetap damai, stabil, dan dinamis.

Dialog terbuka merupakan kata kunci dari keberhasilan ASEAN menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan. Dialog juga menjadi cara bagi ASEAN menjaga hubungan baik dengan mitra di Asia Timur, utamanya China.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto Kenalkan Geopolitik Soekarno di Universitas Paramadina, Musa Alkadzim: Harus Didukung

Kondisi positif ini yang menempatkan ASEAN menjadi salah satu pusat pertumbuhan dunia. Hubungan baik yang terbina antara ASEAN dan China adalah berkat terjaganya ruang dialog dimaksud. Baik China maupun ASEAN menyadari bahwa setiap pihak saling tergantung.

Selaras dengan pernyataan Menhan Prabowo Subianto, yang juga Presiden terpilih, dalam sesi Special Address di sela-sela Shangri-La Dialogue di Singapura, awal Juni 2024.

Tiga prinsip yang disampaikan Prabowo dalam forum tersebut adalah kemauan hidup berdampingan dengan damai (coexistence), kolaborasi, serta membangun kompromi.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto: Visi Misi Ganjar Berkaitan Dengan Geopolitik dan Diplomasi Luar Negeri

Untuk itu Indonesia mendorong pentingnya dialog yang inklusif, menjalin kerja sama konkret, seraya terus-menerus memperkuat implementasi hukum-hukum internasional.

Halaman:
1
2
3
4
5
Sumber: Antara

Berita Terkait