Denny JA Bicara tentang Universalisasi Pesan Agama di Forum Esoterika Acara Waisak Agama Buddha
- Penulis : Krista Riyanto
- Minggu, 16 Juni 2024 12:46 WIB
Jon Kabat-Zinn belajar meditasi dari guru Buddha terkenal, Thich Nhat Hanh, dan lain sebagainya. Tapi teknik meditasi yang dikembangkan oleh Jon Kabat-Zinn sudah dilepaskan dari aroma teologi agama Buddha.
Jenis meditasi Buddha sudah disekulerkan, dan diberi nama Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR).
Teknik meditasi yang dikembangkan oleh Jon Kabat-Zinn sekarang meluas diajarkan di berbagai universitas. Bahkan meditasi itu sudah bersertifikat, dan bisa dinikmati oleh siapapun. Termasuk ia bisa dihayati oleh mereka yang tidak beragama Buddha, dan tak percaya teologi Buddha.
Baca Juga: Iwan Partiwa: Denny JA dan Kreasi Lukisannya yang Berbasis Artificial Intelligence
Kedua, di Google, sejak tahun 2007, dikembangkan sikap hidup yang disebut "Search Inside Yourself." Ini program meditasi yang menjadi bagian dari program sumber daya manusia di Google.
Meditasi ini tidak hanya mengurangi stres karyawan. Ia juga menambah kreativitas dan harmoni, sehingga karyawan dapat tumbuh lebih segar. Program ini dikembangkan oleh Chade-Meng Tan.
Juga di Google, meditasi yang dipraktekkan di sana sudah pula mengalami universalisasi. Ia sudah dilepas dari aroma teologi Buddha.
Baca Juga: Ketua Umum SATUPENA Denny JA Menerima Anugerah Literasi Budaya IMLF 2024 Karena Promosikan Minang
-000-
Empat cara membuat pesan agama menjadi universal. Pertama: mengambil esensi dan ajaran agama itu tapi dilepaskan dari teologi identitas asalnya.
Contohnya, meditasi dapat dipraktikkan tanpa dikaitkan dengan teologi Buddha. Coleman Barks mengambil pesan spiritual penyair Rumi dengan melepaskan Rumi dari identitas iman atas Islam.
Baca Juga: Isti Nugroho: Kebermaknaan Lukisan AI Karya Denny JA
Akibatnya, pesan spiritual satu agama dapat dinikmati oleh lebih banyak orang, dari latar aneka agama dan teologi.