Cerpen Rusmin Sopian: Matkuteng, Penjagal dari Kampung Selatan
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 15 Juni 2024 11:02 WIB
”Selamat siang, Pak. Saya Cagal. Ajudan Pak Bupati,” ujar pria itu memperkenalkan diri.
"Ada apa ya, Pak? Silahkan masuk,” ujar Matkuteng dengan diksi setengah bertanya.
Lelaki itu tersenyum sebelum menjawab pertanyaan Matkuteng. "Saya diamanahkan Pak Bupati untuk meminta Bapak melakukan prosesi pemotongan hewan kurban dari beliau di rumah dinas Bupati,” jawab ajudan Bupati dengan narasi santai.
"Insya Allah, Pak. Kalau masih diberikan usia oleh Allah SWT, saya sih bersedia untuk melaksanakan amanah itu,” jawab Matkuteng.
"Beliau meminta Bapak karena jumlah sapi yang akan dikurbankan jumlahnya banyak. Hampir 100 ekor. Untuk dibagikan kepada masyarakat. Dan ini tanda jadinya,” jelas Ajudan Bupati sembari menitipkan sebuah amplop berwarna coklat.
Sebelum Matkuteng menjawab, ajudan itu langsung permisi meninggalkan Matkuteng yang masih terbengong sendirian sembari menatap mobil dinas yang langsung tancap gas meninggalkan rumah Matkuteng.
Baca Juga: Punya Banyak Stok Daging Kurban, Ini Cara Sederhana Membuat Kari Kambing, Dijamin Bikin Ngiler
Berita tentang Matkuteng yang akan menjadi pemotong hewan kurban di rumah dinas Bupati menjadi trend setter dan trending topik di kalangan warga kampung.
Semua warga Kampung Selatan menarasikan tentang dirinya tanpa mengenal waktu dan tempat. Bahkan salah satu media lokal telah memuat profilnya disalah satu rubrik koran mereka.
”Hebat Matkuteng. Jasanya dipakai Pak Bupati untuk pemotongan hewan kurban tahun ini,” ujar Mang Arok saat berkumpul di Warkop Mang Jojon.
Baca Juga: Rawat Persaudaraan, Gereja di Maluku Menyumbang Hewan Kurban untuk Perayaan Idul Adha di Masjid
”Iya. Kita sebagai kawan dan sahabat bangga. Tak semua penjagal lho bisa menjadi pemotong hewan di rumah Bupati," sela Mang Akew.