Rangking Jokowi dan Prabowo dalam Sejarah Presiden: Pengantar Denny JA di Buku Kumpulan 76 Penulis tentang Pilpres
- Penulis : Krista Riyanto
- Kamis, 30 Mei 2024 08:14 WIB
Kasus-kasus keracunan makanan karena sanitasi yang buruk dan pengawasan kualitas yang kurang ketat juga terjadi.
Program ini di India juga tidak diterapkan secara merata di seluruh wilayah. Beberapa daerah tidak mendapat manfaat yang sama.
-000-
Tulisan ini dibuat tahun 2024. Sedangkan 2045 itu masih dua puluh tahun lebih ke depan. Banyak hal yang mungkin terjadi, yang tak bisa dianalisis dengan mata masa kini.
Tapi Jokowi dan Prabowo sudah memiliki maskot program utama: kebijakan publik IKN dan Makan Siang (Bergizi) Gratis. Sisanya tergantung dari komitmen pemimpin politik, birokrasi yang kompeten, dan tersedianya dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Jika dalam satu periode pemerintahan berlangsung begitu banyak program berbiaya sangat tinggi, kendala yang ada acapkali bukan pada komitmen politik, tapi ketersediaan dana APBN.
Pertanyaannya apakah IKN dan makan siang gratis, kedua kebijakan publik ini dapat meluncur bersama, tertampung oleh APBN yang kini ada?
Jika tak tertampung di APBN, seberapa luas investasi pihak swasta bisa dimobilisasi untuk meluncurkan keduanya, IKN dan makan siang gratis, sekaligus?
Buku ini berisi banyak lagi opini mengenai tokoh presiden Jokowi, Prabowo, dan isu seputarnya. Sebanyak 74 tulisan, umumnya dari Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena. Banyak juga penulis di luar asosiasi penulis itu.
Baca Juga: Elza Peldi Taher: Denny JA, Penulis Lari Cepat 100 Meter
Pemilu presiden terlalu besar jika hanya diserahkan kepada para politisi, dan partai politik.