DECEMBER 9, 2022
Kolom

Rangking Jokowi dan Prabowo dalam Sejarah Presiden: Pengantar Denny JA di Buku Kumpulan 76 Penulis tentang Pilpres

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Bagaimana dengan Jokowi dan Prabowo?

Legacy apa yang akan mereka ciptakan, yang efeknya panjang?

Tentu dua presiden ini akan dinilai secara komprehensif kurang lebih dengan lima kriteria di atas.

Baca Juga: Puisi Esai Berkembang Pesat di Malaysia, Denny JA Diterima Ketua Menteri Datuk Seri Hajiji Noor di Kota Kinabalu

Tapi sebagaimana presiden Amerika Serikat yang menempati rangking atas, ada satu program utama Jokowi dan Prabowo yang potensial mengharumkan mereka jika itu berhasil. Itu kebijakan publik yang khas, juga berdampak luas.

Yang khas dari Jokowi adalah kebijakan publik Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Yang unik dari Prabowo adalah program yang dijanjikannya ketika Pilpres 2024: makan siang gratis.

Baca Juga: Denny JA: Sastra Menjadi Alat Diplomasi Anarbangsa yang Efektif, Termasuk Mendamaikan Israel dan Palestina

Tujuan utama program IKN untuk mengatasi berbagai masalah di Jakarta. Antara lain: kepadatan penduduk, kemacetan lalu lintas, polusi, dan penurunan tanah.

Selain itu, pemindahan ini bertujuan untuk mendorong pemerataan pembangunan dan ekonomi di luar pulau Jawa.

Masalahnya, sejarah menyediakan kasus pindah ibu kota yang berhasil, dan juga yang gagal.

Baca Juga: Elza Peldi Taher: Denny JA, Penulis Lari Cepat 100 Meter

Contoh yang berhasil: Brasília, Brasil (1960). Mengapa ia berhasil? Itu kombinasi antara perencanaan yang matang, dukungan penuh dari pemerintah, investasi besar dalam infrastruktur, dan tujuan strategis untuk memajukan wilayah tengah Brasil.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8

Berita Terkait