DECEMBER 9, 2022
Kolom

Rangking Jokowi dan Prabowo dalam Sejarah Presiden: Pengantar Denny JA di Buku Kumpulan 76 Penulis tentang Pilpres

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Contoh pindah ibu kota yang gagal:  Naypyidaw, di Myanmar (2005). Mengapa ia dianggap gagal? Ibu kota di Myanmar tidak benar-benar pindah. Naypidaw menjadi kosong seperti kota mati.

Kegagalan pindah ibu kota ini terjadi karena gabungan beberapa sebab. Kurangnya perencanaan, implementasi tergesa-gesa, lokasi terpencil, korupsi dan minimnya infrastruktur awal.

Ukuran kesuksesan pindah ibu kota seperti di Brasil adalah peningkatan ekonomi yang signifikan, terciptanya pusat pemerintahan yang efisien.

Baca Juga: Puisi Esai Berkembang Pesat di Malaysia, Denny JA Diterima Ketua Menteri Datuk Seri Hajiji Noor di Kota Kinabalu

Itu juga ditandai oleh pengembangan infrastruktur yang mendorong urbanisasi dan pemerataan pembangunan.

Sebaliknya, kegagalan seperti di Myanmar diukur dari ketidakmampuan menarik populasi yang cukup, terbatasnya infrastruktur dan layanan dasar.

Hal itu juga terbaca dari biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan manfaat yang diperoleh. Ibu kota baru akibatnya tidak berfungsi efektif sebagai pusat pemerintahan atau mendorong perkembangan ekonomi.

Baca Juga: Denny JA: Sastra Menjadi Alat Diplomasi Anarbangsa yang Efektif, Termasuk Mendamaikan Israel dan Palestina

-000-

Program makan siang gratis yang menjadi salah satu program utama Prabowo Subianto bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi secara gratis bagi siswa-siswa sekolah di seluruh Indonesia.

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. Program ini juga mengurangi angka malnutrisi, serta meningkatkan prestasi akademis dan kehadiran di sekolah.

Baca Juga: Elza Peldi Taher: Denny JA, Penulis Lari Cepat 100 Meter

Sejarah juga menyediakan contoh program makan siang gratis yang sukses dan juga yang gagal.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8

Berita Terkait