DECEMBER 9, 2022
Puisi

Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (6): Samin Terkapar di Anyer Sampai Panarukan

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Keluarga tahu dua bulan kemudian.

 

“Apakah tak ada upah, untuk buyutmu?” Tanya Maya.

 

“Aku tak tahu pasti,” jawab Yudi.

Katanya upah diberikan Daendles lewat bupati masing- masing daerah.

Tapi dana tak sampai ke pekerja paksa.”

 

“Aku sudah baca sejarah jalan ini.

Hatiku mendua,” kata Yudi.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Berita Terkait