Puisi
Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (6): Samin Terkapar di Anyer Sampai Panarukan
- Penulis : Krista Riyanto
- Kamis, 09 Mei 2024 08:05 WIB
Ujar Yudi,
“Samin itu kakek buyutku, dari sembilan generasi di atasku.
Ku tak tahu.
Juga semua keluargaku sejak dulu tak tahu.
Di sebelah mana, buyut Samin itu mati.
Mayatnya terkapar.
Jazadnya dibiarkan saja membusuk.”
Di tahun 1808,