Puisi
Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (6): Samin Terkapar di Anyer Sampai Panarukan
- Penulis : Krista Riyanto
- Kamis, 09 Mei 2024 08:05 WIB

(OrbitIndonesia/kiriman)
Oleh Denny JA
ORBITINDONESIA.COM - Di era kolonial Belanda semasa Daendles, 1808-1811, dimulai pembangunan jalan raya dari Anyer ke Panurukan sepanjang 1000 kilometer. Sebanyak 12 ribu pekerja Indonesia mati karena buruknya kerja paksa. Samin salah satunya.
-000-
Dari jalan raya Anyer- Panurukan, mobil itu menepi.
Yudi turun dari mobil.
Dikeluarkannya lima plastik kembang tujuh rupa.
Juga lima botol air mawar.
Maya, sang kekasih, membantu.