DECEMBER 9, 2022
Puisi

Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (6): Samin Terkapar di Anyer Sampai Panarukan

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Ini sejenis genocida atas nama pembangunan.

 

Hari mulai malam.

Yudi memandang jalan itu,

dari ujung ke ujung,

seolah dilihatnya lagi,

ribuan orang bekerja, siang dan malam, dipecut dan dipopor.

 

Bunyi pacul dan rintihan,

terdengar bersama.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Berita Terkait