Renungan Ramadhan: Era Artificial Intelligence Juga Menjadi Penceramah Agama
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 07 April 2023 08:22 WIB
Ujar Tensho Goto: “bhikkhu biasa akan mati, dan pengetahuannya terhenti. Sementara bhikkhu Mindar dari robot artificial intelligence ini terus hidup. Pengetahuan robot ini juga akan terus bertambah karena selalu diupdate lagi dan lagi oleh informasi dan ceramah yang baru.”
Kita pun terpana dengan arficial intelligence yang juga sudah berfungsi dalam ritus agama.
Lalu di manakah peran agama agar fungsional di era ketika artificial intelligence pun sudah menjadi penceramah agama?
-000-
Untuk menjawab itu dapat dimulai oleh data. WHO di tahun 2018 mengeluarkan data yang membuat kita cukup terpana.
Organisasi kesehatan dunia itu menyatakan. Setiap 40 detik, satu orang di satu pelosok dunia mati bunuh diri.
Dalam setahun, sekitar 800 ribu individu memilih mati bunuh diri. Ini bukan saja menjadi angka bunuh diri yang sangatlah tinggi. Tapi jumlah yang bunuh diri itu kini lebih banyak dibandingkan mereka yang mati karena bencana alam, yang digabung dengan yang mati karena terorisme dan perang. (1)
Apa yang terjadi dengan dunia modern? Di balik gedung pencakar langit. Di balik emas yang bertumpuk di pertambangan. Di balik artificial intelligence dan teknologi tinggi. Menyebar para individu yang kehilangan makna hidup dan memilih mati.
Kompleksitas umumnya manusia memang tak bisa semata dicukupkan oleh kelimpahan ekonomi dan teknologi tinggi. Kini hadir sejenis kehampaan spiritualitas, yang derajatnya berbeda-beda pada banyak individu.
-000-