Dengan Artificial Intelegence, Menumpahkan Keheningan ke Kanvas Lukisan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 28 November 2022 08:34 WIB
Oleh Denny JA
ORBITINDONESIA - Silence is the language of God. Other else is poor translation. (Jalaluddin Rumi)
Renungan guru sufi Rumi ini yang teringat. Keheningan adalah bahasa menuju Tuhan. Tanpa keheningan, tidak khusyuk, tidak total, tidak intens untuk merasakan getaran-Nya.
Satu hari, summer di tahun 2011, keheningan itu saya rasakan di pusat seni dunia, Museum Louvre, Prancis.
Bersentuhan dengan begitu banyak karya seni dunia di museum itu, terutama lukisan, memberi efek keheningan mendalam.
Sudah sejak lama saya menyukai seni. Tapi di era summer, di museum Louvre, tahun 2011, saya merasakan pengalaman berbeda. Sinerji batin saya dengan suasana kala itu, bersentuhan dengan lukisan dunia memberi saya pengalaman religius. Spiritual. Ekstase. Merasuk ke dalam.
Saya duduk berjam-jam di hadapan karya pelopor gerakan impresionis Prancis, Claude Monet (1840-1926). Lukisan itu serial Water Lilies, Bunga Teratai.