Dengan Artificial Intelegence, Menumpahkan Keheningan ke Kanvas Lukisan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 28 November 2022 08:34 WIB
Patung itu dikerjakan dalam waktu 9 tahun. Yang bekerja untuk patung itu lebih dari 1000 orang. (1)
Aguste Bertholdi tetap dikenang sebagai sang pematung. Gagasan dan bentuk patung itu darinya, walau yang mengerjakan patung itu tim yang besar sekali.
Baca Juga: Denny JA: Ada Tiga Bahaya dari Politik Identitas yang Diskriminatif
Bukan Bertholdi yang menyusun kepingan tembaga. Bukan ia pula yang mengecat patung dari kaki hingga kepala. Apalagi bukan Bartholdi yang membuat kerangka besi dan kayu untuk mendirikan patung itu.
Seribu orang lebih yang bekerja di lapangan, bahu membahu mewujudkan gagasan Auguste Bertholdi.
Tapi Bertholdi tetap dikenang sebagai sang pematung kareja design patung berasal darinya.
Pematung itu ada pada sang designer.
Baca Juga: Denny JA: Ada Dua Arus Besar Cara Beragama, Yaitu Pemurnian Agama dan Sinkretisme
Di era kini, tim besar yang siap membantu kita berkarya, melukis, disediakan oleh teknologi. Artificial inteligence mengerjakan gagasan yang kita perintahkan.
Kita tetap sebagai designernya. Walau yang bekerja di lapangan adalah tim artificial inteligence, itu tetap dapat diklaim sebagai karya pribadi.