
Langkah ke depan harus berpijak pada tiga poros:
1. Energi bersih berbasis lokal: surya, angin, panas bumi, dan bioenergi komunitas.
2. Transparansi dalam kontrak eksplorasi dan izin lingkungan.
Baca Juga: Sebulan Menuju Kemenangan Prabowo-Gibran Terbuka Lebar, Inilah Analisis Denny JA
3. Keadilan ekologis untuk masyarakat terdampak, termasuk hak veto atas proyek yang mengancam tanah adat.
Kemandirian energi bukan semata soal “apa yang kita gali,” tapi “bagaimana kita memilih hidup.”
Dan Indonesia bisa menjadi contoh dunia: bangsa yang berdaulat, tapi juga berbelas kasih pada bumi.
-000-
Apa arti kemajuan jika ia dibangun di atas kehancuran bumi? Apakah peradaban bisa disebut beradab jika dibayar dengan air beracun dan udara berjelaga?
Seorang anak di Rumuekpe, Nigeria, pernah menulis dalam puisi:
Baca Juga: Akankah Pilpres 2024 Berlangsung Satu Putaran? Inilah Analisis Denny JA
“Aku tak pernah lihat salju,