DECEMBER 9, 2022
Hiburan

Sedang Heboh di Medsos, Betulkah Superman Berjuang Membela Palestina?

image
Salah satu adegan di film terbaru, Superman: Legacy (Foto: Youtube)

ORBITINDONESIA.COM - Pertanyaan “Is Superman fighting for Palestine?” muncul dalam polemik di media sosial, setelah rilis film "Superman: Legacy" baru-baru ini. Polemik ini menyoroti ketegangan antara fiksi pahlawan super dan realitas geopolitik kontemporer, yakni aksi genosida oleh militer Israel di Gaza, Palestina.

Di tengah konteks global yang sarat konflik, penonton melihat makna simbolik dan politik dalam narasi film”Superman: Legacy” — bahkan jika tidak secara eksplisit menyebutkan Palestina.

Dalam film “Superman: Legacy,” digambarkan bahwa Superman melindungi sebuah bangsa kecil yang terkepung dan terancam oleh serangan militer dari kekuatan besar.

Baca Juga: Dikabarkan Henry Cavill tidak Perankan Superman Lagi, Sutradara James Gunn: Ini belum Waktunya

Film ini tidak menyebut nama negara secara langsung, tetapi narasi dan visualnya — termasuk adegan kehancuran, pengungsian warga sipil, serta nuansa perjuangan kemerdekaan — menimbulkan asosiasi dengan konflik nyata seperti yang terjadi di Palestina.

Akibatnya, banyak audiens dan pengamat budaya bertanya: “Apakah ini alegori dari konflik Palestina dan Israel?”

Media sosial dan forum internet dibanjiri spekulasi dan interpretasi: Sebagian orang mendukung representasi ini sebagai kritik halus terhadap kekerasan militer dan pembelaan atas nilai-nilai keadilan dan hak asasi.

Baca Juga: Warner Bros dan DC Studios Sudah Temukan Pemeran Baru Superman: Aktor David Corenswet

Sebagian lain menuduh film tersebut sebagai bentuk propaganda terselubung atau mengambil posisi dalam konflik yang sangat sensitif.

Beberapa kata kunci yang menjadi tren: “#SupermanForPalestine”, “#LegacyOfResistance”, “#SuperheroPolitics”

Superman Sebagai Simbol dan Budaya Pop

Baca Juga: Dwayne Johnson Dilaporkan Menuntut Agar Henry Cavill Diaktifkan Kembali ke Peran Superman

Superman selalu memiliki dimensi moral dan politis, bahkan jika tersirat. Karakter ini diciptakan pada 1938 oleh dua komikus Yahudi-Amerika (Jerry Siegel dan Joe Shuster), dan sering digunakan sebagai simbol pembela keadilan global.

Halaman:

Berita Terkait