Esai Emi Suy: Di Ruang Sekecil Itu, Dunia Bisa Diam
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 16 Juni 2025 06:46 WIB

Mereka tak mengejar kekaguman. Mereka sekadar hadir. Dan dari kehadiran yang jujur itulah, daya hidup mereka memancar.
Di antara ratusan 15x15 lainnya,
kau akan temukan satu
yang menggambar hatimu sendiri
tanpa kau sadari.
Kecil bukan kekurangan.
Kecil adalah kemungkinan.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Mereka Menemukan Cinta dan Menikah dalam Komunitas Puisi Esai
Dan barangkali, justru dari hal-hal kecil inilah kita belajar ulang tentang kesabaran, tentang hadir sepenuh hati, dan tentang keberanian untuk tidak mengejar sorotan. Kita belajar bahwa makna tidak selalu muncul dari gebyar, melainkan dari getar. Dari yang sunyi. Dari yang nyaris luput.
Pameran ini bukan hanya tentang karya-karya kecil, tapi tentang harapan besar: bahwa seni masih bisa menjadi ruang yang jujur, intim, dan manusiawi. Di dunia yang serba tergesa dan penuh tuntutan, yang kecillah yang memberi ruang untuk percaya ulang.
Dan barangkali, kelak,
ketika dunia semakin keras dan kehilangan arah,
kita akan kembali mencari sesuatu yang kecil,
untuk sekadar percaya lagi.***
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA Menyambut Waisak: Bunga Meditasi untuk Tina Turner
Jakarta, Juni 2025