
ORBITINDONESIA.COM -- Hari ini 1 Juni
Garuda gagah terbang melintasi negeri
Perisai di dadanya menari-nari
Rantai pengikatnya hampir tak tersambung lagi
Garudaku berdarah-darah
Pertahankan Pancasila nan megah
Dari usilnya tangan-tangan kan menjamah
Yang ingin merontokkan girah
Bertahan, agar tanah tak terjajah
Kilatan tajam matamu, wahai Garuda
Mampukah pertahankan perisai yang kaubawa
Mampukah melintasi hingga kembali bertengger di singgasana
Menjadi kebanggaan kami, anak-anak bangsa
Sebagai simbol peradaban megah dunia
Baca Juga: Pemuda Pancasila Larang Anggota Berbuat Resah, Ilyas Abdullah: Yang Melanggar Dicabut Keanggotannya
Tombak keserakahan mengenai dadamu
Merobek perisaimu
Hampir menembus jantungmu
Bila tak terselamatkan
Apakah lagi arti Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan
Bila itu hanya milik segelintir orang arogan
Yang diam-diam mengumbar jumawa dalam kelicikan
Izinkan kami mengobati lukamu
Merawatmu
Membiarkan perisai di dadamu kembali utuh
Demi simbol megah di bumi Nusantara raya
Baca Juga: Merayakan Hari Lahir Pancasila di Era Artificial Intelligence
Fajar Indah, 1 Juni 2025 ***