DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Perdagangan China-AS Kembali Bangkit di Tengah Visi Bersama yang Saling Menguntungkan

image
Foto yang diabadikan pada 30 April 2025 ini menunjukkan truk-truk di dermaga kargo Pelabuhan Qingdao di Qingdao, Provinsi Shandong, China timur. (Xinhua/Li Ziheng)

"Kami sempat berhenti dan memulai kembali (produksi) karena perubahan tarif. Rasanya seperti naik roller-coaster," kata Liang Wensheng, wakil manajer umum perusahaan tersebut.

Di satu sisi, pabrik-pabrik di China sedang berusaha untuk menyelesaikan pesanan yang tertunda dan menggerakkan stok. Di sisi lain, pembeli AS terus menerus melakukan pemesanan baru untuk mengantisipasi musim belanja kembali ke sekolah dan liburan di paruh kedua (H2) tahun ini.

Hu Ran, pendiri perusahaan lampu dan penerangan yang berbasis di Seattle, yang produknya didesain di AS dan diproduksi di China, mengatakan bahwa perusahaannya bergegas mengimpor lebih banyak barang dari China.

Baca Juga: China dan Amerika Serikat Akan Mulai Negosiasi Tarif di Swiss

Lonjakan pesanan telah merevitalisasi jaringan logistik antara kedua perekonomian besar ini. Menurut penyedia perangkat lunak pelacakan kontainer Vizion, pemesanan kontainer dari China ke AS meroket hampir 300 persen tak lama setelah penurunan tarif diberlakukan.

Sebelum tarif diturunkan, beberapa rute pelayaran China-AS ditangguhkan atau dialihkan ke Amerika Selatan atau Eropa. Belum lama ini pemesanan dilanjutkan, dengan perusahaan pelayaran menerapkan kembali rute sebelumnya dan mengerahkan kapal tambahan untuk memenuhi lonjakan permintaan.

Eve Tang, pemilik bisnis angkutan truk di Los Angeles, mengatakan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, karena eksportir China secara bertahap melanjutkan pengiriman ke AS, pasar transportasi darat AS juga kembali menggeliat.

Baca Juga: AS Mungkin Akan Mengurangi Tarif Impor Terhadap China Hingga Mencapai 50-54 Persen

"Kami memperkirakan rebound ini akan berlangsung selama satu atau dua pekan, atau bahkan lebih lama lagi, meskipun ketidakpastian untuk masa depan masih ada," kata Tang.

Di luar kebangkitan ekspor yang langsung terasa, semakin banyak perusahaan ekspor China memiliki keyakinan yang sama, yakni kualitas produk yang unggul dan inovasi akan terus menciptakan peluang pasar. Selain itu, fondasi rantai industri dan pasokan yang kuat juga membantu dalam menghadapi lingkungan perdagangan internasional yang kompleks dan dinamis.

"Lonjakan volume ekspor saat ini dan respons pasar yang positif jelas menunjukkan fondasi yang kuat dan keunggulan kompetitif yang kuat dari manufaktur China," kata Zhang Guangyang, manajer umum Shenzhen Huitong Tianxia Logistics Co., Ltd.***

Baca Juga: Tarif AS-China Turun Tajam, Apa Artinya untuk Ekonomi Dunia?

Halaman:
Sumber: Xinhua

Berita Terkait