Catatan Denny JA: Mengapa Bank Dunia Tempatkan Indonesia Negara Berpenduduk Miskin Keempat?
- Penulis : Krista Riyanto
- Rabu, 21 Mei 2025 18:21 WIB

-000-
Mengapa BPS Tetap Relevan?
BPS tetap menjadi pijakan penting karena mendasarkan perhitungannya pada konsumsi nyata masyarakat.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Akhirnya yang Menang adalah Cinta
Ia menyesuaikan data dengan harga aktual di tiap provinsi, menyediakan informasi yang sangat rinci hingga ke tingkat kabupaten. Ia diakui secara hukum sebagai otoritas statistik nasional.
Dengan metodologi yang dapat diterjemahkan langsung ke dalam kebijakan publik—mulai dari bantuan sosial, upah minimum, hingga perencanaan daerah—data BPS menjadi dasar operasional pembangunan.
Namun, BPS kadang tidak menangkap kelompok rentan yang belum tergolong miskin. Padahal hidup mereka jauh dari aman.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Nanti Amerika Serikat Mengakui Negara Palestina Tanpa Hamas
-000-
Menuju Sintesis Ideal
Indonesia tak perlu memilih salah satu pendekatan. Yang ideal adalah memadukan keduanya dalam satu sistem kebijakan terpadu.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Penentu Utama Meraih Mimpi
Data BPS sebaiknya dijadikan fondasi operasional: sebagai acuan utama dalam penyaluran bantuan, subsidi, dan kebijakan sektoral.