DECEMBER 9, 2022
Internasional

Eropa Bersatu Gelar Aksi Massa Tolak Serangan Israel di Jalur Gaza

image
Rakyat Gaza yang terancam kelaparan sedang antre makanan (Foto: Xinhua)

Di Amsterdam, ratusan orang berkumpul di Lapangan Dam untuk menyuarakan penolakan terhadap kekerasan Israel dan memperingati tragedi Nakba.

Mohammed Kotesh menegaskan bahwa genosida yang terjadi kini semakin parah, dan mendesak agar blokade Gaza dicabut agar bantuan kemanusiaan bisa masuk tanpa hambatan. Menurutnya, Gaza berada di ambang Nakba baru.

Spanduk yang dibawa peserta bertuliskan: “Dari sungai hingga laut, Palestina akan merdeka,” “Akhiri pendudukan,” “Hentikan genosida,” “Boikot Israel,” dan “Malu atas dukunganmu.”

Baca Juga: Menyedihkan, Setidaknya 1.500 Warga Gaza Buta Akibat Perang Genosida Israel

Tiga jam aksi damai

Di Athena, Yunani, aksi solidaritas digelar untuk memperingati 77 tahun Nakba. Para peserta berbaris membawa bendera Palestina dan mengenakan keffiyeh, berjalan menuju Kedutaan Besar AS dan Israel.

Ketua Asosiasi Muslim Yunani, Naim el-Ghandour, menyarankan agar diselenggarakan pertemuan global yang dipimpin Turki untuk mendorong perdamaian. Ia yakin tekanan internasional dapat menghentikan perang dan mengisolasi Israel secara diplomatik.

Baca Juga: Utusan Khusus AS, Steve Witkoff Sebut Israel Tak Punya Niat Hentikan Agresi di Gaza

Muhammed el-Batta, warga Gaza yang hadir dalam aksi, mengatakan bahwa kekerasan ini bukan perang, melainkan genosida yang telah berlangsung selama 80 tahun dan kini memasuki fase akhir. Ia menyebut kekerasan meningkat karena Israel berupaya mengosongkan Gaza dari warga Palestina.

Apa Itu Nakba?
Tanggal 15 Mei diperingati sebagai Hari Nakba, atau “Bencana Besar,” yakni peristiwa pengusiran massal terhadap lebih dari 700.000 warga Palestina dari kota dan desa mereka pada 1948, menyusul dibentuknya Israel.

Sejak 7 Oktober 2023, Israel melancarkan serangan brutal ke Jalur Gaza dan telah menewaskan lebih dari 53.000 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Parlemen Arab Tuntut Penyelamatan Segera Anak-anak Gaza dari Kelaparan

Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Halaman:

Berita Terkait