Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily: Perlu Evaluasi Lulusan Pendidikan Bagi Siswa Nakal di Barak Militer
- Penulis : Abriyanto
- Minggu, 18 Mei 2025 00:30 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily mengungkapkan perlunya evaluasi program pendidikan karakter bagi siswa nakal di barak militer, yang digulirkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, khususnya soal lulusannya.
Menurut Ace Hasan Syadzily, hal ini perlu evaluasi karena ketika selesai program itu, ada kemungkinan anak yang dididik di barak militer itu menjadi pribadi yang tidak lepas dari perilaku nakalnya, malah bisa lebih buruk karena merasa telah mendapatkan pendidikan di barak militer secara khusus.
"Saya kira perlu dievaluasi juga, misalnya kalau dia sudah keluar dari barak militer, apakah dijamin bahwa dia tidak akan lepas dari kenakalannya? Atau jangan-jangan karena dia sudah pernah mendapatkan pendidikan militer, lalu karena mungkin mental emosionalnya tidak pernah ditempa, akhirnya menjadi petantang-petenteng dan bisa melakukan hal yang di luar dari yang sesuai dengan perkembangan anak," kata Ace Hasan Syadzily di Gedung DPRD Jabar Bandung, Sabtu, 17 Mei 2025.
Baca Juga: Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto: Amerika Melawan China Jadi Ancaman Terbesar Indonesia
Lemhannas, kata Ace, juga akan melakukan pengkajian mendalam, karena apa yang dilakukan terhadap anak, harus mengedepankan aspek perlindungannya.
Di sisi lain, ungkap Ace, jangan sampai pendidikan militer juga terkena stigma sebagai yang diperuntukkan bagi orang-orang yang nakal saja, karena program ini.
"Soal stigma, kita juga harus jaga. Jadi karena itu bagi kami di Lemhannas, kami harus mengkajinya secara mendalam. Karena, anak menjadi sesuatu pasti ada faktor yang melatarbelakanginya, terutama faktor lingkungan, faktor keluarga dan lain sebagainya itu yang harus di dalami," katanya.
Baca Juga: Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto: Kaum Muda Dominasi Peserta Pemilu 2024
Pendidikan karakter seperti yang diusung oleh Pemprov Jabar, lanjut dia, memang penting, tapi bukan hanya untuk yang dinilai sebagai anak nakal.
Menurut dia, pendidikan karakter adalah bagi semua anak-anak demi terbentuknya karakter kebangsaan. Karenanya, melihat persoalan kenakalan anak-anak atau remaja, harus dilihat akar permasalahannya dari hulu ke hilir.
"Anak-anak itu bisa disebut nakal harus dilihat dulu, apakah faktor lingkungan, apakah faktor keluarga juga," ucapnya.
Menurut Ace, akan lebih baik ketika persoalan ini dibenahi pada faktor-faktor tersebut, dengan penyelidikan apakah ada masalah pada keluarga, lalu didalami apakah lingkungannya membentuk anak-anak itu menjadi "nakal".