Gara-gara Kesalahan Pilot, Jet Tempur KF-16 Korea Selatan Salah Jatuhkan Bom di Wilayah Sipil
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Selasa, 11 Maret 2025 04:15 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Angkatan Udara Korea Selatan pada Senin, 10 Maret 2025, memastikan bahwa kesalahan pilot menjadi pangkal insiden pesawat jet tempur yang salah menjatuhkan bom artileri di wilayah sipil pekan lalu.
Pada Kamis, 6 Maret 2025, dua pesawat KF-16 Korea Selatan dilaporkan salah menjatuhkan delapan bom MK-82 di luar wilayah titik latihan yang berlokasi 26 mil dari Seoul, sehingga salah satunya jatuh di Desa Nogok.
Bom tersebut merusak lima rumah dan mengakibatkan sekurangnya 15 orang cedera, menurut surat kabar Korea Selatan, Chosun Ilbo. Sebuah gudang, gereja, rumah kaca, dan truk juga dilaporkan rusak.
Baca Juga: Blackvue Asal Korea Selatan Hadirkan Pembaruan untuk Dashcam DR590X Plus 2025 di IIMS 2025
Kantor berita Yonhap melaporkan, hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa sang pilot salah memasukkan koordinat target dan mengabaikan prosedur verifikasi tiga langkah sebelum menembak.
Masih belum diketahui apakah si pilot salah membaca atau salah mendengar koordinat yang seharusnya.
Sementara, komandan sang pilot gagal menjalankan tugasnya untuk memeriksa dan memberikan instruksi penembakan senjata.
Baca Juga: Polisi Korea Selatan Dakwa Yoon Suk Yeol Karena Halangi Pelaksanaan Penahanannya
"Pilot pesawat pertama seharusnya memeriksa ulang target setidaknya tiga kali selama proses menjalankan tugas, namun tidak dilaksanakan," kata Angkatan Udara Korsel, seperti dilaporkan Yonhap.
Pilot pesawat jet pertama disebut gagal menyadari kesalahannya saat memasukkan koordinat ke dalam sistem perencanaan misi serta tidak memeriksa pesawat setelah perangkat transfer data penerbangan dipasangkan jelang lepas landas.
Si pilot mengabaikan perubahan kecil rute penerbangan dan justru mulai menjatuhkan bom tanpa memverifikasi koordinat untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.
Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Korea Selatan Gelar Persidangan Akhir Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol
Pilot jet kedua diketahui memasukkan koordinat yang benar. Namun, karena latihan yang berlangsung adalah serangan serentak, ia pun mengikuti tindakan pesawat pertama.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyatakan, insiden tersebut terjadi di tengah latihan gabungan Korsel-Amerika Serikat di Lapangan Tembak Seungjin di Pocheon. Latihan tersebut melibatkan pesawat tempur F-35A, F-15K, KF-16 and FA-50.***