Buku "Mata Air Filsafat" Karya Ibnu Sina Menjelaskan Logika, Fisika dan Metafisika
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 19 Februari 2025 03:00 WIB

Ibnu Sina. Mata Air Filsafat (Logika Fisika dan Matematika). Penerjemah: M. Hasani Mubarok. Penerbit: DIVA Press. Tebal: 316 hlm.
ORBITINDONESIA.COM - Uyun al-Hikmah (Mata Air Filsafat) adalah salah satu karya penting Ibnu Sina yang mengupas tiga cabang utama filsafat klasik: logika, fisika, dan metafisika.
Kitab ini disusun dengan sistematika yang khas, mencerminkan pemikiran filsafat peripatetik (mashsha’iyyah) yang dipengaruhi oleh Aristoteles dan dikembangkan lebih lanjut oleh Ibnu Sina.
Baca Juga: Buku tentang Ibnu Sina, Gangguan Mental dan Psikologi Islam
Isi pokok buku ini, bagian logika membahas prinsip-prinsip dasar berpikir rasional, cara membangun argumen yang sahih, serta hubungan antara konsep, proposisi, dan kesimpulan dalam logika formal.
Bagian fisika menguraikan hukum-hukum alam, prinsip gerak, ruang, waktu, serta konsep dasar dalam ilmu pengetahuan fisik dan alam semesta. Ibnu Sina juga mengelaborasi pemikiran Aristoteles dalam konteks ilmiah yang lebih luas.
Bagian metafisika mengkaji esensi keberadaan (wujud), hubungan antara makhluk dan Yang Maha Ada (Tuhan), serta struktur realitas dari perspektif filsafat Islam dan Yunani klasik.
Baca Juga: Menikmati Puisi Impresionis dalam Buku Antologi Puisi Nuryadikartono, "Pada Sebuah Kenyataan"
Keistimewaan buku ini, ia merangkum pemikiran fundamental dalam filsafat Islam dengan bahasa yang sistematis dan mudah dipahami. Ini menjadi pintu masuk untuk memahami filsafat peripatetik serta aliran Sinawiyyah (mazhab filsafat Ibnu Sina).
Buku ini dianggap sebagai karya yang membentuk pemikiran filsafat dan sains di dunia Islam serta mempengaruhi perkembangan filsafat Barat di era skolastik.
Buku ini sangat berharga bagi siapa pun yang ingin memahami dasar-dasar filsafat dalam tradisi Islam, terutama bagi pencari ilmu yang ingin menelusuri pemikiran logis, ilmiah, dan metafisik yang diwariskan Ibnu Sina.
Abu ‘Ali al-Husayn bin ‘Abdillah bin Sina lahir pada 980 M di Afshana, dekat Bukhara (sekarang Uzbekistan). Ia wafat pada 1037 M di Hamadan, Persia (sekarang Iran). Ibnu Sina mendapat julukan Avicenna (di dunia Barat), "Bapak Kedokteran Modern"
Ibnu Sina adalah seorang polymath Muslim yang dikenal sebagai filsuf, ilmuwan, dan dokter terkemuka pada Zaman Keemasan Islam. Sejak kecil, ia menunjukkan kecerdasan luar biasa dan menguasai berbagai disiplin ilmu seperti filsafat, logika, kedokteran, matematika, astronomi, dan fisika.
Pada usia 16 tahun, ia sudah menjadi dokter terkenal dan pada usia 18 tahun, ia menulis karya-karya ilmiah. Karyanya yang terkenal: Kitab Al-Qanun fi al-Tibb (The Canon of Medicine), ensiklopedia medis yang menjadi referensi utama di Eropa hingga abad ke-17.
Baca Juga: Buku Plato Mengungkap Pidato Pembelaan Socrates dan Konsep Kebijaksanaan yang Relevan Hingga Kini
Lalu Kitab Asy-Syifa’ (The Book of Healing), sebuah karya monumental dalam bidang filsafat dan ilmu pengetahuan.
Pemikirannya sangat berpengaruh dalam perkembangan filsafat Islam dan Barat, terutama dalam tradisi Aristotelian dan Neoplatonisme. Selain itu, kontribusinya dalam kedokteran membuatnya dihormati sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang sejarah. Pemikirannya terus dipelajari dalam dunia filsafat, kedokteran, dan ilmu pengetahuan hingga hari ini. ***