Zecharia Sitchin dan Bukunya yang Laku Keras, The 12th Planet
- Penulis : Abriyanto
- Sabtu, 15 Februari 2025 12:00 WIB
![image](https://img.orbitindonesia.com/2025/02/15/20250215103419Zecharia_Sitchin_AncientOrigins.jpg)
ORBITINDONESIA.COM - Zecharia Sitchin (1920–2010) adalah seorang penulis dan peneliti independen yang dikenal karena teorinya tentang Astronot Kuno (Ancient Astronauts) dan interpretasinya terhadap teks-teks Mesopotamia kuno.
Zecharia Sitchin mengklaim bahwa peradaban manusia dipengaruhi oleh makhluk luar angkasa yang disebut Anunnaki, yang berasal dari sebuah planet bernama Nibiru.
Zecharia Sitchin bukan akademisi dalam bidang sejarah atau arkeologi, dan banyak ahli menganggap teorinya tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Namun, karyanya tetap populer di kalangan penggemar teori alternatif tentang asal-usul manusia.
Buku "The 12th Planet" (1976) karya Sitchin sangat populer. Buku ini adalah yang pertama dalam seri "Earth Chronicles", di mana Sitchin berargumen bahwa peradaban Sumeria kuno memiliki hubungan dengan makhluk luar angkasa.
Beberapa poin utama dalam buku ini: Sitchin mengklaim bahwa tata surya kita memiliki planet tambahan bernama Nibiru, yang mengorbit Matahari dalam lintasan elips selama 3.600 tahun sekali.
Nibiru bukan hanya planet, tetapi rumah bagi ras luar angkasa yang disebut Anunnaki. Anunnaki datang ke Bumi sekitar 450.000 tahun lalu untuk menambang emas di Afrika.
Baca Juga: Jika Anda Tahu Sesuatu Tentang UFO, Bisa Melapor Langsung ke AARO
Mereka menciptakan manusia (Homo sapiens) dengan memodifikasi DNA spesies primitif (seperti Homo erectus) agar bisa digunakan sebagai pekerja tambang emas.
Sitchin menafsirkan teks-teks Sumeria kuno, seperti Enuma Elish dan Epos Gilgamesh, sebagai catatan sejarah yang sebenarnya, bukan mitologi. Kisah-kisah seperti penciptaan manusia, banjir besar, dan pertempuran para dewa dianggapnya sebagai interaksi nyata antara manusia dan Anunnaki.
Buku "Genesis Revisited" (1990) adalah kelanjutan dari The 12th Planet dan mencoba menghubungkan teori Sitchin dengan temuan ilmiah modern.
Dalam buku ini Sitchin berusaha menunjukkan bahwa genetika, eksplorasi luar angkasa, dan arkeologi modern mendukung klaimnya tentang Anunnaki. Ia menafsirkan penemuan DNA dan rekayasa genetika sebagai bukti bahwa manusia diciptakan secara "artifisial" oleh Anunnaki.