DECEMBER 9, 2022
Buku

Menikmati Puisi Impresionis dalam Buku Antologi Puisi Nuryadikartono, "Pada Sebuah Kenyataan"

image
Penyair Nuryadikartono (Foto: Istimewa)

Nuryadikartono. Antologi Puisi: Pada Sebuah Kenyataan. Penerbit: Gapura Pustaka, 2025.

ORBITINDONESIA.COM - Buku Nuryadikartono ini merupakan antologi puisi kedua setelah Aku, Jogja, dan Siapa. Selama ini ia lebih fokus membukukan cerpen-cerpen yang ia tulis bersama komunitas sastra ReLaSukaPena.

Akhirnya Nuryadikartono mengumpulkan koleksi puisinya yang berserakan di Facebook dan melahirkan buku antologi ini. Dalam buku puisi ini seakan ia ingin bernostalgia dengan perjalanan hidup di masa lalu, yang bisa jadi ia sendiri sudah lupa.

Baca Juga: Puisi Rapi: Aku Pengajar Di Pulau Seberang

Tanpa kehilangan sisi romantis, puisi-puisi Nuryadikartono memang cenderung melankolis. Baik dan buruknya tentu tergantung selera pembaca. Ia berharap bisa memberikan warna lain dalam antologi “Pada Sebuah Kenyataan” ini, yang mulai ia susun pada akhir tahun lalu.

Nuryadikartono banyak menulis tema-tema sederhana yang dekat dengan keseharian, bisa yang ada hubungannya dengan keluarga, kisah-kisah di masa muda, tanpa meninggalkan pergulatan hidup pada usianya sekarang yang sudah lebih dari setengah abad.

Sejatinya Nuryadikartono hanya ingin menggunakan media tulis, termasuk puisi, untuk menceritakan kembali apa yang ia lihat, ia dengar, dan ia rasakan, dalam bahasa tulisan yang memikat.  

Baca Juga: Puisi Ummi Sulis: Perhatian dari Orang Biasa

Karena bukan datang dari dunia akademis, Nuryadikartono menulis tanpa dibebani teori yang muluk-muluk. Ia berusaha semaksimal mungkin merangkaikan kalimat demi kalimat dalam bahasa yang indah dan menarik.

Saat ini Nuryadikartono berada di Makassar dan menetap bersama keluarga barunya. Biarpun istri sudah memegang identitas sebagai warga Makassar, Nuryadikartono masih tercatat sebagai orang Sukoharjo yang bangga dengan Sukoharjonya.

Penulis Mesir, Dr. Mahmud Hamzawi Fahim Usman mengomentari puisi Nuryadikartono. Menurut Mahmud, “Pada Sebuah Kenyataan” merupakan puisi impresionis yang menekankan pada penggambaran perasaan batin yang mendalam, khususnya tema penderitaan serta usahanya dalam meraih cita-cita. Sepertinya hal ini menjadi ciri kebanyakan dari karya puisi Nuryadikartono.

Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Aku, Bastille

Bagi Mahmud, sebagai pengkaji sastra komparatif antara Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia, seandainya puisi Nuryadikartono tersebut diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab, maka para pembaca Arab akan menjuluki Nuryadikartono sebagai "Nizar Qabbani-nya Indonesia."

Halaman:

Berita Terkait