Mahmud punya keyakinan akan hal itu. Tulis Mahmud,”Beberapa daya tarik yang dapat dengan mudah diperhatikan oleh pembaca dalam puisi Pada Sebuah Kenyataan adalah penggunaan sajak lebih dari dua bait, pengulangan bait pertama, keutamaan pernyataan pribadi melalui kata 'aku' yang disertai dengan gaya majas dan hiperbola.”

Dalam hal pemilihan kosa kata, Nuryadikartono lebih mengutamakan bahasa yang mudah dipahami oleh para pembaca awam yang tidak familiar dengan bahasa puisi klasik.

Menurut Mahmud, penggunaan kata 'aku' dalam hampir semua karya puisi Nuryadikartono mencerminkan betapa kagumnya Nuryadikartono pada penyair favoritnya Chairil Anwar. Bahkan karya sastra non-puisinya pun banyak yang dinarasikan melalui kata 'aku'.

Baca Juga: Puisi Rapi: Aku Pengajar Di Pulau Seberang

Sejauh mana  pengaruh gaya Chairil Anwar dalam karya-karya puisi Nuryadikartono, biarlah itu dibahas oleh para ahli kritik Sastra Indonesia.***