DECEMBER 9, 2022
Otomotif

Ekosistem Pertukaran Baterai Baru Gerakkan Transformasi Ekonomi dan Hijau di Sektor Truk Berat China

image
Foto dokumentasi tak bertanggal ini menunjukkan deretan truk bertenaga hidrogen yang siap untuk dijual di Kota Xiaoyi, Provinsi Shanxi, China utara. (Xinhua)

ORBITINDONESIA.COM -- China baru-baru ini meluncurkan ekosistem pertukaran baterai generasi berikutnya khusus untuk truk tugas berat (heavy duty truck), dengan target penetrasi listrik sebesar 50 persen di sektor ini dalam waktu tiga tahun, seiring upaya negara itu untuk melakukan dekarbonisasi transportasi barang.

Pada acara peluncuran tersebut, raksasa baterai Contemporary Amperex Technology Co., Ltd. (CATL) memperkenalkan model baterai standar #75 serta solusi pertukaran berbasis sasis yang menyeluruh, menawarkan biaya siklus hidup terendah per ton-kilometer dan keamanan terdepan dalam industri.

Truk berat tetap menjadi komponen fundamental dalam sistem logistik China. Saat ini, truk bertenaga diesel masih menguasai sektor ini.

Baca Juga: Kebakaran di Pabrik Baterai Hwaseong, Korea Selatan, Tewaskan 22 orang, Termasuk 20 Warga Asing

Namun, truk berat diesel tradisional menghadapi tiga tantangan besar, yakni biaya operasional yang tinggi, emisi yang besar, dan pembatasan akses jalan yang semakin ketat. Sementara itu, elektrifikasi truk berat juga dihadapkan pada beberapa kendala, termasuk waktu pengisian daya yang lama dan keterbatasan aplikasi.

Menurut CEO Qiji Yang Jun, "model baterai standar #75" yang baru diluncurkan adalah baterai standar yang dirancang khusus untuk truk menengah dan berat. Ini bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah praktis yang berhubungan dengan truk diesel konvensional dan truk listrik biasa.

"Dengan desain khusus, baterai diletakkan di bagian bawah truk, memberikan keunggulan dalam struktur ruang. Ini menurunkan pusat gravitasi kendaraan dan memungkinkan konfigurasi kabin yang lebih baik, sehingga meningkatkan keselamatan pengemudi. Tata letak baterai yang dipasang di bawah juga memberikan 5 hingga 7 persen ruang kargo tambahan," kata Yang.

Baca Juga: Bahlil Lahadalia: BASF Jerman dan Eramet Prancis Tunda Investasi Pabrik Bahan Baku Baterai di Maluku Utara

Data menunjukkan bahwa untuk truk yang menggunakan solusi pertukaran baterai ini, operasional sejauh 100.000 kilometer per tahun dapat menghemat biaya 0,62 yuan (1 yuan = Rp2.266) per kilometer dibandingkan dengan kendaraan diesel, yang menghasilkan tambahan penghasilan tahunan lebih dari 60.000 yuan per kendaraan.

Sistem ini terbukti berhasil memangkas biaya dan mengendalikan emisi dalam penerapan di dunia nyata.

Di Provinsi Shandong, stasiun pertukaran baterai yang dikelola oleh Shandong Weiqiao Pioneering Group, yang melayani transportasi bauksit, mencatatkan volume pertukaran baterai tahunan melebihi 18 juta kilowatt-jam. Penghematan pemeliharaan untuk armada 200 truk berat yang menggunakan sistem pertukaran baterai tersebut mencapai 4 juta yuan dalam satu tahun.

Baca Juga: Luhut Binsar Panjaitan: Indonesia Akan Buat Pusat Riset Baterai Kendaraan Listrik di Morowali, Sulawesi Tengah

Provinsi Shanxi, yang merupakan pusat utama transportasi truk berat, baru-baru ini menerbitkan standar lokal pertama di China yang secara khusus menargetkan stasiun pertukaran baterai berbasis sasis untuk truk energi baru.

Halaman:

Berita Terkait