DECEMBER 9, 2022
Kolom

Pentingnya Pelatihan Jurnalistik di Sekolah untuk Meningkatkan Budaya Literasi 

image
Ilustrasi suasana pelatihan jurnalistik di sekolah (Foto: ANTARA)

Pelatihan jurnalistik memerlukan keterampilan menulis yang sudah cukup dasar misalnya dilaksanakan di jenjang SMP/MTs/Sederajat terlebih dahulu baru ke jenjang SMA/SMK/MA/Sederajat dan seterusnya.

Pelatihan jurnalistik bisa disesuaikan  sesuai jenjang dengan pendekatan yang lebih sederhana dan fokus pada kegiatan menulis kreatif dan pengumpulan informasi dengan mendorong peserta didik  untuk berkreasi dalam hal menulis. 

Misalnya di sekolah ada kegiatan isra mikraj, senam anak Indonesia hebat, kegiatan literasi sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan kegiatan-kegiatan lainnya dalam memperingati hari besar nasional. 

Baca Juga: Menkominfo Budi Arie Setiadi Buka Pameran Foto Jurnalistik "Legasi Jokowi 2014-2024" yang Diinisiasi ANTARA

Pada zaman dunia digital dan media sosial mulai berkembang sebaiknya dimulai ketika peserta didik sudah cukup mengenal dan menggunakan teknologi. 

Hal ini biasanya terjadi di usia remaja, sekitar tingkat di mana peserta didik  sudah terhubung dengan berbagai media digital. Dengan begitu, pelatihan jurnalistik dapat mengajarkan tentang etika menulis yang baik. 

Pentingnya mengajarkan literasi media pada jenjang SMP  terkait dengan perkembangan zaman yang semakin canggih. Maka,  melalui pelatihan ini , pesrta didik  dapat diberikan pengetahuan tentang cara mengevaluasi informasi yang mereka temui di internet dan media sosial.

Baca Juga: Rezim Zionis Sengaja Targetkan Jurnalis yang Meliput Kejahatan Perang Israel di Gaza Palestina

Melibatkan peserta didik dalam kegiatan  nyata yang memberikan pengalaman praktis lebih berharga dibandingkan hanya sekedar teori. 

Dengan demikian, pelatihan jurnalistik yang disesuaikan dengan kegiatan nyata di sekolah akan sangat membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan secara langsung. Misalnya, memahami keterampilan multimedia, kemampuan menyunting dalam menganalisis informasi. 

Dengan kurikulum yang mendukung untuk pengembangan keterampilan peserta didik akan lebih siap untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka pelajari dalam dunia nyata, termasuk dalam menulis berita, membuat laporan, dan menggunakan teknologi untuk mendukung komunikasi mereka. 

Baca Juga: Dekan FEB UI Teguh Dartanto: Bahlil Lahadalia Telah Terbitkan Artikel Syarat Kelulusan di Jurnal Lain

Pelatihan jurnalistik yang mengajarkan peserta didik untuk menulis tentang informasi di sekolah dapat mendorong mereka untuk lebih peduli terhadap dunia literasi di sekitar mereka dan memberikan kontribusi positif melalui karya jurnalistik mereka dan karyanya dapat di pajang di mading sekolah. Karena mading sekolah bisa menumbuhkan budaya diskusi dan bertukar pengetahuan misalnya membaca  informasi yang baru yang ada di mading. 

Halaman:

Berita Terkait