Rezim Zionis Sengaja Targetkan Jurnalis yang Meliput Kejahatan Perang Israel di Gaza Palestina
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 12 Oktober 2024 00:17 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Rezim Zionis Israel telah menargetkan jurnalis dan reporter yang meliput peristiwa terkait kejahatan yang dilakukan rezim tersebut dalam Perang Gaza, termasuk kekejaman di kamp pengungsi Jabalia, lapor sejumlah media.
Tentara Israel menyerang sekelompok jurnalis di Gaza utara, menewaskan satu orang dan menyebabkan operator kamera Al Jazeera, Fadi al-Wahidi, terluka parah di bagian leher, lapor Al Jazeera pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Al-Wahidi ditembak oleh pasukan Israel pada Rabu, 9 Oktober 2024 saat jurnalis itu sedang meliput di kamp pengungsi Jabalia, menjadikannya kamerawan kedua Al Jazeera yang menjadi target serangan Israel pekan ini.
Baca Juga: Koalisi Perempuan Indonesia Dorong Jurnalis di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur Berperspektif GEDSI
Lebih dari 175 pekerja media telah tewas dalam konflik yang sedang berlangsung di wilayah Palestina tersebut.
Warganet pro-Palestina di X, menunjukkan solidaritas mereka terhadap rakyat Gaza.
Seorang warganet asal Mesir menulis, "Warga Gaza di selatan mengatakan bahwa pembantaian yang terjadi di Jabalia saat ini belum pernah terjadi sebelumnya."
"Ingat semua video mengerikan yang kalian lihat sepanjang tahun lalu?", tanya warganet tersebut.
"Mereka yang hidup melewati itu mengatakan bahwa kengerian di Jabalia bahkan lebih buruk."
Sejak 7 Oktober 2023, rezim zionis secara sengaja menargetkan jurnalis Palestina untuk mencegah mereka meliput kejahatan rezim tersebut.
Organisasi kemanusiaan sangat mengkritik rezim zionis Israel atas serangan terhadap jurnalis.