DECEMBER 9, 2022
Internasional

China: Nilai-nilai Asia Perlu Dijaga Demi Laju Pembangunan di Kawasan

image
Menteri Departemen Hubungan Internasional Komite Sentral Partai Komunis China (IDCPC) Liu Jianchao (kiri) dan Ketua sekaligus Pendiri Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal berjabat tangan dalam diskusi “In Conversation with H.E. Liu Jianchao: Asia’s Future and 75 Years of Indonesia–China Ties" yang diadakan FPCI dan Kedutaan Besar China di Jakarta pada 18 Januari 2025. (ANTARA/Katriana)

ORBITINDONESIA.COM - Negara-negara di Asia perlu menjaga nilai-nilai untuk melanjutkan laju pembangunan yang telah dicapai di kawasan, kata seorang pejabat tinggi China.

Hal itu ditekankan oleh Menteri Departemen Hubungan Internasional Komite Sentral Partai Komunis China (IDCPC) Liu Jianchao dalam diskusi publik “In Conversation with H.E. Liu Jianchao: Asia’s Future and 75 Years of Indonesia–China Ties" di Jakarta pada Sabtu, 18 Januari 2025.

Liu menyoroti pentingnya nilai-nilai unik Asia yang mampu mewujudkan impian Abad Asia menjadi kenyataan.

Baca Juga: Beijing Merespons Protes Filipina Atas Kehadiran Kapal Penjaga Pantai China di Laut China Selatan

"Tecermin dalam semangat Konferensi Bandung, Asia harus tetap mandiri dan menjaga nilai-nilai saling menghormati agar tetap berada di jalur ini," kata dia, merujuk pada Konferensi Asia-Afrika yang digelar di Bandung pada 1955. 

Liu menilai bahwa di tengah tantangan global pada 2024, masyarakat di kawasan Asia lebih beruntung dibandingkan kawasan lain. Sejak Perang Dunia II berakhir, kawasan Asia tetap damai, stabil, dan bergerak menuju kemakmuran melalui kerja keras.

Masyarakat Asia, kata dia, juga telah menemukan jalur pembangunan yang didasarkan pada nilai-nilai Asia, yaitu kemerdekaan, kebebasan, kesetaraan, konsensus, keterbukaan, dan inklusivitas. 

Baca Juga: China Sampaikan Simpati Kepada Korban Kebakaran di Los Angeles, California AS

"Berkat hal ini, kita secara bertahap mengubah impian Abad Asia menjadi kenyataan," katanya. "Di dunia yang penuh gejolak, yang penuh dengan ketidakstabilan dan ketidakpastian, kita harus tetap berada di jalur ini, tetap pada cara Asia."

Liu menegaskan bahwa nilai-nilai Asia itu juga merujuk pada nilai-nilai yang telah dicapai bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara.

"Dan saya tidak salah ketika mengatakan bahwa (Asia Timur Laut) tidak begitu berbeda dari Asia Tenggara, karena saya percaya Asia Timur Laut secara keseluruhan, memiliki banyak nilai-nilai yang sama," katanya.

Baca Juga: Beijing Jawab Calon Menlu AS Marco Rubio tentang China Jadi Musuh Paling Berbahaya

"Namun, saya kira, semua nilai tersebut pada dasarnya dianut oleh masyarakat internasional, dan kami yakin ada nilai-nilai yang sama di seluruh dunia," kata Liu.

Halaman:

Berita Terkait