China: Nilai-nilai Asia Perlu Dijaga Demi Laju Pembangunan di Kawasan
- Penulis : Abriyanto
- Minggu, 19 Januari 2025 00:46 WIB
Hal yang unik tentang nilai-nilai Asia, menurut dia, adalah semangat mencari konsensus melalui konsultasi, semangat perdamaian, dan harmoni. "Saya tidak mengatakan itu bukan cara dan nilai-nilai Afrika atau kawasan lain, tetapi prioritas, yang paling khas (dari nilai-nilai Asia) adalah itu," katanya.
Liu juga menanggapi kekhawatiran terhadap keanggotaan Indonesia di BRICS, kelompok 10 negara dengan ekonomi besar, termasuk China, India, dan Rusia.
Dia mengatakan bahwa Indonesia adalah negara terdepan di ASEAN dan salah satu negara besar dengan jumlah penduduk terbanyak. "Yang lebih penting, semua negara anggota BRICS sangat bersedia bekerja sama dengan Indonesia," kata Liu, menegaskan.
Baca Juga: Beijing Merespons Protes Filipina Atas Kehadiran Kapal Penjaga Pantai China di Laut China Selatan
Dia juga membahas hubungan antara China dan AS dengan menyoroti bahwa tantangan dalam hubungan itu berakar pada kesalahpahaman AS terhadap pertumbuhan China. China tidak selalu tumbuh dengan cara yang disukai AS, kata Liu.
"Namun, China adalah China, dan AS adalah AS, dan keduanya dapat meraih keberhasilan dengan cara mereka sendiri, karena AS dan China sebenarnya sama-sama memperoleh manfaat dari hubungan mereka yang telah berlangsung lama," katanya.
Diskusi yang digelar oleh Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI) dan Kedutaan Besar China itu dipandu oleh Ketua dan Pendiri FPCI Dino Patti Djalal dan dihadiri oleh 475 audiens.***
Baca Juga: China Sampaikan Simpati Kepada Korban Kebakaran di Los Angeles, California AS