Sebanyak 179 Orang Dikonfirmasi Meninggal dalam Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan
- Penulis : Bramantyo
- Senin, 30 Desember 2024 05:41 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pesawat penumpang Jeju Air yang mengangkut 181 orang mendarat darurat dan meledak di sebuah bandara di Muan, barat daya Korea Selatan, Minggu, 29 Desember 2024, menewaskan 179 orang, dengan dua lainnya berhasil diselamatkan, kata pihak berwenang setempat.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 9 pagi waktu setempat ketika pesawat Jeju Air, yang membawa 175 penumpang dan enam awak pesawat, keluar dari landasan pacu saat mendarat di Bandara Internasional Muan, daerah Muan, Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul, Korea Selatan.
Pesawat Jeju Air tergelincir di tanah tanpa roda pendaratan yang dikeluarkan, menabrak dinding beton sebelum meledak dan terbakar dengan suara ledakan yang memekakkan telinga.
Baca Juga: Pesawat Penumpang Azerbaijan Airlines dengan 62 Penumpang Jatuh di Kota Aktau, Kazakhstan
Itu adalah kecelakaan penerbangan paling mematikan yang pernah terjadi di tanah Korsel dan merupakan kecelakaan ketiga dengan jumlah korban tewas terbanyak yang melibatkan maskapai Korsel.
Pukul 9 malam waktu setempat, pihak berwenang mengonfirmasi 179 kematian akibat kecelakaan tersebut dan mengatakan dua awak pesawat berhasil diselamatkan. Kedua orang tersebut dibawa ke rumah sakit yang berbeda di Seoul, setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit dekat bandara.
"Setelah pesawat menabrak dinding, penumpang terlempar keluar dari pesawat. Peluang untuk selamat sangat rendah," kata seorang pejabat badan pemadam kebakaran pada Minggu pagi.
Baca Juga: Korban Selamat Pesawat Azerbaijan Airlines Sebut Ada Ledakan Saat Coba Mendarat di Chechnya
"Pesawat hampir sepenuhnya hancur dan sulit untuk mengidentifikasi korban yang tewas," kata pejabat tersebut, seraya menambahkan bahwa pihaknya sedang dalam proses menemukan jenazah yang akan memakan waktu.
Sebanyak 181 orang berada di dalam pesawat Boeing 737-800 yang lepas landas dari Bangkok, Thailand pada pukul 01.30 pagi. Pesawat tersebut dijadwalkan tiba di Muan sekitar pukul 08.30 pagi. Para penumpang semuanya warga Korea, kecuali dua warga negara Thailand.
Dari mereka yang berada di dalam pesawat, 82 orang adalah pria dan 93 orang adalah wanita dengan rentang usia mulai dari tiga tahun hingga 78 tahun. Banyak dari mereka yang berusia 40-an, 50-an, dan 60-an.
Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Minta Maaf Atas Jatuhnya Pesawat Azerbaijan di Kazakhstan
Sebuah ruang mayat sementara telah didirikan di dalam Bandara Muan untuk meletakkan jenazah korban.