DECEMBER 9, 2022
Internasional

Korban Selamat Pesawat Azerbaijan Airlines Sebut Ada Ledakan Saat Coba Mendarat di Chechnya

image
Sedikitnya 38 orang tewas dalam kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) di dekat kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu, 25 Desember 2024. ANTARA/Anadolu/py/pri.

ORBITINDONESIA.COM - Seorang korban selamat dari kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) pada Rabu, 25 Desember 2024 mengatakan, pilot pesawat mencoba mendarat di Grozny, Chechnya, sebanyak tiga kali, diikuti dengan ledakan di luar pesawat.

Hal itu disampaikan melalui rekaman audio yang dibagikan oleh saluran TV Rusia RT. Subkhankul Rahimov, salah seorang korban selamat, menjelaskan bahwa sesuatu meledak pada upaya pendaratan ketiga.

Ketika ia mengambil jaket pelampungnya, ia menemukan lubang di jaket tersebut yang disebabkan oleh serpihan ledakan. Ia juga mengungkapkan bahwa serpihan itu sempat mengenai tubuhnya setelah ledakan terjadi.

Baca Juga: Tentara Azerbaijan Menyerang Wilayah Nagorno Karabakh Sebagai Ancaman Perang Baru Kepada Armenia

Rahimov menceritakan detail upaya pendaratan berulang tersebut.

"Pesawat ... sedang bersiap untuk mendarat, lalu tiba-tiba mulai naik kembali. Saat itu saya terbangun dan menyadari bahwa pesawat tidak berhasil mendarat pada percobaan pertama. Kemudian pesawat naik di atas awan. Di bawah terlihat kabut, kabut tebal, terasa sangat tebal. Pesawat berputar dan mencoba mendarat lagi untuk kedua kalinya," katanya.

Ia melanjutkan, "Menurut hitungan saya, ada dua percobaan. Pada percobaan ketiga, sesuatu meledak. Ada ledakan."

Baca Juga: Ilham Aliyev Menangkan Pilpres Azerbaijan dengan 92,05 Persen Suara

Ketika ditanya apakah ledakan terjadi di dalam pesawat, Rahimov menjawab bahwa ledakan terjadi di luar dan merusak sebagian penutup pesawat.

"Para ahli dan spesialis akan memberikan penilaian mereka, tetapi ada ledakan. Pasti ada ledakan. Semua orang mendengar ledakan itu. Saya meraih jaket pelampung saya, berpikir – kita tidak pernah tahu di mana kita akan mendarat, lebih baik saya pakai jaket pelampung. Ketika saya mengambilnya, saya melihat ada lubang di jaket itu, disebabkan oleh serpihan," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa setelah ledakan, serpihan tersebut melintas di kakinya dan menembus jaket pelampung. Ia bahkan sempat mengambil foto kondisi tersebut.

Baca Juga: Mohammad Anthoni: Memperingati 100 Tahun Heydar Aliyev, Bapak Reformasi Azerbaijan

"Para ahli harus menyelidiki, membuat kesimpulan, dan memutuskan apa yang sebenarnya terjadi," katanya.

Halaman:
1
2

Berita Terkait