DECEMBER 9, 2022
Nusantara

BP3MI Tindak Lanjuti Laporan Agung Hariyadi, Warga Tanjungpinang yang Dijual ke Kamboja

image
Dessi, ibu dari Agung Hariyadi menunjukkan rekaman video anaknya yang diduga jadi korban perdagangan orang di Kamboja, Sabtu, 28 Desember 2024. (ANTARA/Ogen)

Sementara, Agung Haryadi merupakan seorang pria asal Kelurahan Senggarang, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang. Melalui sebuah rekaman video yang beredar di sosial media beberapa hari terakhir, ia membuat pengakuan telah ditipu, dijual hingga dipaksa bekerja sebagai admin judi online di Kamboja.

Pria berusia 25 tahun itu meninggalkan rumahnya pada tanggal 9 Desember 2024. Kepada ibunya, Agung mengaku pamit untuk bekerja di Jakarta melalui Batam.

Ketika di Batam, Agung ditawari bekerja di Malaysia oleh seseorang atau agensi yang dikenal melalui sosial media, dengan diiming-imingi memperoleh gaji setara puluhan juta rupiah per bulan.

Baca Juga: Pemerintah Kamboja Belajar Pencegahan Perkawinan Anak ke Sukabumi, Jawa Barat

"Anak saya dijanjikan bekerja di salah satu perusahaan perkebunan sawit di Malaysia," kata Dessi, ibu dari Agung ditemui di rumahnya, Jumat.

Agung lantas tergiur dengan tawaran itu, ditambah segala dokumen keberangkatan seperti paspor diurus di Batam oleh agensi yang mengajaknya bekerja di Malaysia.

Singkat cerita, Agung lantas pergi ke Malaysia dengan maksud bekerja perkebunan sawit. Namun demikian, Agung bukannya ke Malaysia, Agung justru diminta berangkat ke Kamboja menggunakan pesawat terbang. "Dia (Agung) memberikan kabar melalui Whatsapp ke saya, katanya ditipu," ucap Dessi.

Baca Juga: Menkominfo Budi Arie Setiadi Minta Putus Akses Internet Judi Online dari dan ke Kamboja dan Davao Filipina

Setibanya di Kamboja, lanjut Dessi, anak sulungnya itu menyampaikan bahwa ia telah dijual bahkan sempat disekap di sebuah rumah di Kota Poypet, Kamboja oleh orang-orang tak dikenal.

Di kamar rumah tersebut, Agung cuma diberi satu botol minuman mineral tanpa makanan. Selain itu, ponsel yang digunakan untuk menghubungi ibunya Dessi juga sempat ditahan.

"Beruntung, anak saya berhasil kabur saat mobil yang membawanya mengalami kecelakaan lalu lintas, hingga diselamatkan warga di Kamboja," ucap Dessi.

Baca Juga: Usman Kansong: Konten Judi Online Makin Sedikit Sejak Akses Internet ke Kamboja dan Filipina Ditutup

Dessi kemudian langsung melaporkan kejadian ini ke polisi, BP3MI Kepri hingga Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kamboja melalui via online.

Halaman:

Berita Terkait